Sosok Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo, Kini Usahanya Ditutup Sementara Buntut Polemik Non-halal
Sosok pemilik Ayam Goreng Widuran Kota Solo yang usahanya kini ditutup sementara karena ternyata non-halal.
"Pernah masuk (layanan pesanan makanan online), tapi sekarang berhenti," kata dia.
Karyawan: Pelanggan Kebanyakan Non-Muslim
Setelah terungkap Ayam Goreng Widuran merupakan kuliner non-halal, karyawan mengaku pelanggan yang selama ini datang kebanyakan adalah non-muslim.
Meski demikian, seorang karyawan bernama Ranto, mengatakan keterangan non-halal baru ditempel baru-baru ini setelah ada komplain.
"Kebanyakan non-muslim (pelanggan yang datang)" aku Ranto, Sabtu (24/5/2025).
"Udah dikasih pengertiannya non-halal. Karena viralnya dikasih pengertian non-halal kremesnya itu, beberapa hari yang lalu," imbuh dia.
Baca juga: Respons MUI soal Ayam Goreng Widuran di Solo yang Baru Cantumkan Logo Non-Halal Pasca Viral
Pihak Ayam Goreng Widuran sendiri telah memberikan klarifikasi terkait menu kremesannya yang non-halal, lewat Instagram pada Jumat (23/5/2025).
Dalam klarifikasinya, Ayam Goreng Widuran memohon maaf atas kegaduhan di media sosial.
Sebagai tindak lanjut dari banyaknya komplain, pihak manajemen pun memasang keterangan non-halal.
"Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran,
Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.
Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.
Hormat kami,
Manajemen Ayam Goreng Widuran," tulis Ayam Goreng Widuran.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Balik Penutupan Sementara Ayam Goreng Widuran Solo, Bukan Persoalan Label, Tapi Transparansi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.