Di Lampung 3 Orang Santriwati Jadi Korban Tindak Asusila, Pelaku Diduga Pimpinan Ponpes
Seorang pimpinan Pondok Pesantren di Mesuji, Lampung diduga cabuli santriwatinya. 3 korban sudah melapor, Kadin PPPA sebut korban bisa bertambah
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang perempuan di Kabupaten Mesuji, Lampung, lapor polisi terkait dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren (Ponpes).
Kepala Dinas Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji, Sripuji Hasibuan mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menuturkan, sebelumnya ada satu perempuan berinisial F yang melapor ke polisi.
"Benar terkait korban yang melaporkan ada penambahan dan hingga kini menjadi tiga orang yang sudah melapor," ujarnya.
Setelah F, ada dua korban lagi, R dan H, yang ikut melapor ke polisi dengan kasus yang sama.
"Jadi tiga orang itu semuanya perempuan dewasa umurnya diatas 18 tahun," ucapnya kepada TribunLampung.com.
Meski sudah ada tiga orang, namun Sripuji mengaku telah mengantongi nama beberapa korban lainnya.
Namun, hingga saat ini masih tiga korban yang berani melapor.
"Tentu ini sangat miris terjadi, pelaku kejahatan seksual berada di Pondok Pesantren dan ini sungguh sangat munafik bagi pelaku," imbuhnya.
Aksi pelecehan di lingkungan ponpes ini, ujar Sripuji, mencoreng nama baik dunia pendidikan.
"Tentu perasaannya campur aduk mendengar kabar ada sosok tokoh agama melakukan perbuatan tercela rasanya pengen marah, kesal dan sedih jadi satu," ungkapnya.
Baca juga: Pria Tua Pemilik Pengobatan Alternatif Abal-abal di Bekasi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual
Terlebih, tindakan hina ini dilakukan di lingkungan pondok pesantren yang harusnya jadi tempat aman bagi para santri.
"Tentu ini sangat miris terjadi,"
"Pelaku kejahatan seksual berada di Pondok Pesantren dan ini sungguh sangat munafik bagi pelaku," imbuhnya.
Guru SD di Mesuji jadi Pelaku Pelecehan Seksual Sesama Jenis
Masih di Mesuji, seorang pria yang berprofesi guru sekolah dasar (SD) diringkus karena lecehkan murid laki-lakinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.