Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Kepala BGN Minta Media Tak Takut Beritakan Kasus Keracunan MBG: Tak Boleh Ditutup-tutupi
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nanik mengatakan transparansi adalah hal utama dalam program MBG.
Mengingat persoalan ini menyangkut nyawa anak-anak.
“Masalah keracunan kok nggak boleh diberitakan. Gila bagaimana, ini nyawa manusia ya. Nggak ada yang bisa, nggak boleh ditutup-tutupin. Silahkan, Anda harus yang pertama memberitakan kalau perlu,” kata Nanik dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Nanik menyatakan dirinya tidak memiliki kepentingan apapun dalam pengelolaan dapur MBG.
Baca juga: 5.914 Orang Jadi Korban Keracunan MBG Sepanjang Januari - September 2025, BGN Minta Maaf
Bahkan, ia mengaku siap menindak jika ada pihak yang berupaya menutupi informasi.
“Kalau ditutup-tutup, saya tabrak aja. Saya nggak urusan, saya nggak punya kepentingan, saya juga nggak punya dapur,” ujarnya.
Sejak menjabat, Nanik memastikan BGN rutin menggelar pertemuan dengan media sebagai bentuk keterbukaan.
“Sudah dua kali mas hari Senin lalu, jadi selama saya jadi wakil sudah dua kali jumpa pers nih. Dan insya Allah kita akan sering jumpa pers,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata Nanik, BGN juga mengajak wartawan untuk ikut memverifikasi dapur di lapangan.
Baca juga: Bandingkan MBG dengan Aturan Makanan di Sekolah Malaysia, Dokter Tan Shot Yen Sindir Kepala BGN
“Kemarin juga sudah kita ajak ke Cibubur, di tempat verifikasi, supaya untuk menjawab dapur fiktif, wawancara sendiri langsung sama verifikatornya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan peran media sangat penting dalam membantu pengawasan.
“Karena dari kalian, kami ini ngerti apa yang terjadi. Kadang-kadang juga punya orang-orang di daerah, kalau dengan wartawan gini kan kami sangat terbantu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nanik menambahkan, BGN akan tetap tegas menindak dapur yang melanggar aturan.
“Mau punyanya jenderal belang, mau punyanya siapa, kalau melanggar akan saya tutup, saya nggak peduli,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.