Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Korban Ledakan di Garut Bukan Memulung, Pemerintah Desa Tegaskan Mereka Bantu TNI Musnahkan Amunisi
Pemerintah desa (Pemdes) Desa Sagara, Doni David, menegaskan bahwa warganya membantu TNI memusnahkan amunisi kedaluwarsa, bukan memulung.
Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi.
"Telah terjadi musibah di lokasi peledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," kata Kristomei, Senin, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.
Berikut daftar nama 13 korban tewas dalam insiden ledakan akibat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut:
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2. Mayor Cpl Anda Rohanda
3. Kopda Eri Priambodo
4. Pratu Apriyo Hermawan
5. Sdr. Agus Bin Kasmin
6. Sdr. Ipan Bin Obur
7. Anwar Bin Inon
8. Iyus Ibing Bin Inon
9. Iyus Rizal Bin Saepuloh
10. Toto
11. Dadang
12. Rustiawan
13. Endang
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Aparat Desa Tak Terima Warga Garut Korban Ledakan Bom Disebut Pemulung, Bantu TNI Musnahkan Amunisi
(Tribunnews.com/Rakli) (TribunJabar.id/Rheina Sukmawati)
Sumber: TribunSolo.com
Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Panglima TNI Bicara Status Warga Sipil Korban Pemusnahan Amunisi di Garut: Tukang Masak dan Pegawai |
---|
Komnas HAM Ungkap Fakta Warga Sempat Adu Mulut dengan TNI Sebelum Ledakan Amunisi di Garut |
---|
Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut Merupakan Kawasan Konservasi, Ledakan Ganggu Ekosistem Lokal |
---|
Upah Rp 150 Ribu, Warga yang Bantu TNI Musnahkan Amunisi Belajar Otodidak dan Tidak Terverifikasi |
---|
Komnas HAM: Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan Rumah Warga hingga Masjid Rusak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.