Selasa, 7 Oktober 2025

22 Tahanan Lapas Bukittinggi Keracunan Akibat Minum Oplosan Sisa Bahan Parfum: Satu Orang Tewas

Awal mula puluhan warga binaan keracunan, lantaran minuman oplosan yang berasal dari sisa alkohol 70 persen untuk bahan pembuatan parfum

Editor: Erik S
TribunPadang.com/MuhammadIqbal
NARAPIDANA KERACUNAN - Konferensi pers bersama Kakanwil Ditgen Pas Sumatera Barat Marselina Budiningsih, pasca warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi keracunan dan dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Rabu (30/4/2025) malam. Marselina sebut keracunan warga binaan disebabkan minuman oplosan dari alkohol konsentrasi 70 persen 

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI- 22 orang warga binaan di Lapas Kelas II Bukittinggi diduga keracunan sehingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumatra Barat, Rabu (30/4/2025).

Direktur RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi Busril mengatakan dua orang dinyatakan kritis.

"Dua orang dinyatakan kritis. Penanganan sudah dilakukan dengan pemasangan ventilator," kata Busril.

Baca juga: Kronologi Kepala SD di Karanganyar Diduga Keracunan usai Santap Menu MBG, Alami Mual dan Muntah

Busril menjelaskan, dua orang tersebut juga sudah dirawat di ruangan ICU.

Sementara 11 orang lagi berstatus kritis, namun berpotensi besar situasinya memburuk.

"Saat ini kami berupaya memberikan penanganan terbaik kepada semua pasien ini. Terutama yang kondisinya memang merah dan kuning," katanya. 

Konsumsi minuman oplosan

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budiningsih, menjelaskan penyebab keracunan berasal dari cairan alkohol sisa bahan pembuatan parfum yang dicampur dengan minuman sachet, air, dan es batu.

Marselina menceritakan awal mula puluhan warga binaan keracunan, lantaran minuman oplosan yang berasal dari sisa alkohol 70 persen untuk bahan pembuatan parfum.

"Dari sisa pembuatan parfum tersebut sekitar 200 mililiter, diambil oleh salah seorang tamping tanpa seizin petugas," ungkap Marselina di Lapas Kelas IIA Bukittinggi, pada Kamis (1/5/2025).

Lalu sisa bahan pembuatan parfum tersebut diminta oleh temannya untuk membersihkan tato.

Baca juga: Terungkap Hasil Lab Kasus Pasutri Tewas dalam Mobil di Magelang, Dipastikan Keracunan Gas CO

"Akan tetapi malah disalahgunakan. Alkohol yang 70 persen itu dicampur dengan minuman sachet, ditambah air dan es batu lalu diminum rame-rame," beber Marselina.

"Akhirnya menimbulkan keracunan," sambung Marselina.

Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal, Kapolresta Bukittinggi beserta tim, dan pihak keluarga warga binaan.

"Kita juga sudah membentuk tim investigasi untuk melaksanakan tugas, apabila ada unsur-unsur yang kelalaian," sebutnya.

"Kita akan proses, baik itu pegawai atau warga binaan," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved