Kondisi Santri yang Dirawat di Rumah Sakit usai Tertimpa Tembok di Ponpes Gontor Magelang
Kondisi santri yang menjalani perawatan di rumah sakit setelah tertimpa tembok kolam penampung air di Pondok Gontor, Magelang.
Bangunan kolam penampung air yang berada di sisi belakang kamar mandi asrama tiba-tiba roboh dan menimpa para santri di bawahnya.
"Karena momen itu adalah jam padat, banyak santri mengantre mandi," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono.
"Tiba-tiba tandon air yang berada di belakang kamar mandi roboh dan menimpa para santri," imbuhnya.
Pondasi kolam penampung air tersebut diduga ambruk hingga menyebabkan material beton jatuh dan menimpa para santri di sekitar lokasi kejadian.
Puluhan santri bahkan sempat terjebak di antara dinding kamar mandi yang ikut runtuh.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, PMI, relawan, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengevakuasi para korban setelah menerima laporan dari pondok pesantren.
Akan tetapi, proses evakuasi memakan waktu cukup lama hingga sekitar 12 jam, yakni dari pukul 11.00 WIB sampai sekitar pukul 23.30 WIB.
Hal ini karena struktur bangunan tersebut terbuat dari beton sehingga harus dilakukan pengeboran terlebih dahulu.
"Begitu kejadian, para ustadz langsung melapor ke instansi terkait dan penanganan segera dilakukan."
"Meski memang proses evakuasi membutuhkan waktu karena medan dan material yang berat,” sambung Edi.
Sampai malam hari, proses pembersihan reruntuhan dan pendataan masih terus dilakukan oleh petugas bersama pihak pondok.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Insiden Tembok Ambrol di Gontor 5 Magelang, Enam Santri Masih Dirawat di RSUD Merah Putih.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.