Jumat, 3 Oktober 2025

Kondisi Santri yang Dirawat di Rumah Sakit usai Tertimpa Tembok di Ponpes Gontor Magelang

Kondisi santri yang menjalani perawatan di rumah sakit setelah tertimpa tembok kolam penampung air di Pondok Gontor, Magelang.

HO/Kemensos
LONGSOR PONPES GONTOR - Bencana tanah longsor terjadi di area belakang Gedung Aligarh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

TRIBUNNEWS.COM - Tembok kolam penampung air di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, runtuh dan menimpa para santri, Jumat (25/4/2025).

Akibat insiden tersebut, sebanyak 29 santri menjadi korban, dengan rincian 25 santri mengalami luka-luka dan empat santri meninggal dunia.

Dari puluhan santri yang mengalami luka-luka, tujuh di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Mereka menjalani rawat inap karena memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

Sebanyak enam santri dirawat di RSUD Merah Putih, sedangkan satu santri lainnya dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

"Hari ini (pasien) pulang satu. Yang masih dirawat di RSUD Merah Putih ada enam," ucap Direktur Utama RSUD Merah Putih, dr Leli Puspitowati. dalam pesan singkatnya, Minggu (27/4/2025), dilansir Tribun Jogja.

Mereka harus menjalani tindakan lebih lanjut akibat luka yang dialami, seperti operasi akibat patah tulang.

Ada juga yang masih perlu menjalani observasi karena ada gejala yang muncul.

Dokter umum RSUD Merah Putih, Dicky Bagus Pratama, mengungkapkan kondisi santri yang masih mendapat perawatan.

"Beberapa mengalami luka-luka, ada yang patah di bagian lengan, dan ada yang mengalami cedera kepala ringan." 

"Semuanya dalam kondisi stabil. Memang kemarin, pada Jumat, rumah sakit kami menjadi rujukan kejadian luar biasa yang menimpa salah satu pondok pesantren di Magelang," ucap Dicky.

Baca juga: Kronologi 29 Santri Gontor Tertimpa Tembok di Magelang, 4 Orang Tewas

Ia berujar, total korban yang datang ke RSUD Merah Putih berjumlah 29 orang, dengan rincian empat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

"Satu korban lainnya kami rujuk ke RSUP Sardjito karena membutuhkan perawatan lanjutan." 

"Dari 24 korban lainnya, 17 di antaranya cukup menjalani rawat jalan, sedangkan tujuh korban harus menjalani perawatan inap di sini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas ini terjadi pada jam-jam padat aktivitas santri, yaitu saat banyak dari mereka sedang antre untuk mandi menjelang pelaksanaan salat Jumat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved