Kamis, 2 Oktober 2025

Janda Penjual Gorengan di Jombang Dituduh Curi Listrik, Dapat Tagihan Rp12,7 Juta dari PLN

Seorang janda yang berprofesi sebagai penjual gorengan di Jombang bernama Masruroh mendapat tagihan listrik senilai Rp 12,7 juta. Selain itu ia ditudu

Penulis: Falza Fuadina
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
TAGIHAN LISTRIK PLN - Masruroh saat ditemui awak media di kediamannya di Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (24/4/2025). Kaget Terima Tagihan capai belasan juta dan dituduh mencuri listrik. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu datang dari seorang wanita bernama Masruroh di Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur.

Tanpa diduga, ia menerima tagihan listrik dari PLN dengan jumlah fantastis, yakni sebesar Rp 12,7 juta.

Selain itu, PLN menuduh dirinya mencuri telah listrik sejak 2022.

Padahal, sehari-harinya Masruroh hanya berprofesi sebagai penjual gorengan dan merupakan seorang janda satu anak.

Masruroh mengaku tak tahu kenapa ia bisa mendapatkan tagihan listrik hingga belasan juta.

Apalagi, dalam tagihan tersebut, tercatat atas nama mendiang ayahnya, Naif Usman, yang wafat pada 1992 silam.

Selain itu, ia terkejut atas tuduhan pencurian listrik yang dilontarkan oleh PLN.

Ia mengaku tidak bisa membayar semua tagihan tersebut, lantaran hanya sebagai pedagang gorengan keliling.

"Saya bayar pakai uang apa? Uang dari mana saya bisa bayar sebanyak itu? Saya ini hidup dari jualan gorengan keliling saja," ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (24/4/2025), dikutip dari Surya.co.id.

Masruroh menjelaskan, ia tinggal di rumah tersebut bersama penyewa yang menempati ruangan di sebelahnya.

Baca juga: Bingungnya Penjual Gorengan di Jombang, Tagihan PLN Capai Rp12,7 Juta hingga Dituduh Curi Listrik

Alhasil, pemakaian listrik di rumah itu digunakan secara bersama-sama.

Ia kemudian menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, Masruroh mendapat tagihan disertai ancaman pemutusan aliran listrik di rumahnya pada saat menjelang lebaran.

Tiba-tiba token listrik miliknya sudah tidak dapat diisi lagi pada Kamis (24/4/2025).

Mengetahui hal itu, Masruroh hanya bisa pasrah. Ia berharap PLN bisa memahami kondisinya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved