Sabtu, 4 Oktober 2025

Anggrek Anggarayani yang Viral Gunting Seragam Siswa Ternyata Masih Kuliah: Belum Layak Jadi Guru

Sebuah fakta terungkap di balik viralnya ibu guru bernama Anggrek Anggarayani gunting seragam siswa di Sragen, Jawa Tengah.

Kolase TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
GUNTING SERAGAM SISWA - Guru SMP PGRI 5 Sukodono, Sragen, Anggrek Anggarayani saat mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen untuk memberikan klarifikasi video dirinya yang viral karena memotong seragam siswanya, Selasa (22/4/2025). Ia akhirnya meminta maaf. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah fakta terungkap di balik viralnya ibu guru bernama Anggrek Anggarayani gunting seragam siswa di Sragen, Jawa Tengah.

Ternyata Anggrek Anggarayani masih berstatus sebagai seorang mahasiswi.

Yang berkaitan diketahui saat ini bekerja di SMP PGRI 5 Sukodono Sragen.

Ia pengampu mata pelajaran seni budaya dan PPKN, serta guru bagian kesiswaan.

Fakta ini dibenarkan oleh Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Tri Giyanto.

Ia menegaskan, Anggrek Anggarayani belum layak menjadi seorang guru.

"Jadi memang Bu Anggrek sebenarnya belum layak menjadi kesiswaan, karena masih kuliah, masih belum dikatakan menjadi pendidik (guru, red)," katanya, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: 6 Fakta Guru Gunting Seragam Siswa SMP di Sragen, Guru Minta Maaf hingga Kata Sekolah & Orang Tua

Tak bisa berikan sanksi

Tri melanjutkan, oleh karena itu, pihak Disdikbud tidak bisa memberikan sanksi secara langsung kepada Anggrek Anggarayani terkait aksi gunting seragam siswa.

"Kami tidak bisa memberikan sanksi, bentuk kewenangan di yayasan," paparnya.

Meskipun demikian, Tri sudah memberikan rekomendasi ke pihak yayasan.

Disdikbud meminta yayasan lebih memperhatikan terkait rekrutmen tenaga pendidik atau guru.

Selain itu, Tri menyoroti kenapa seorang mahasiswi bisa menjadi guru di sekolah tersebut.

"Kami sampaikan ke yayasan, sehingga kami bisa memberikan imbauan, dan teguran dari pimpinan kami rekomendasikan bahwa berkomunikasi dengan pihak yayasan."

"Untuk memperhatikan SDM yang bisa masuk di sana, ternyata bisa dikatakan seorang yang belum lulus saja sudah jadi kesiswaan, ini kan menjadi PR kita yang perlu kami tambahan dari dinas dan sudah izin pimpinan mewakili ini," tegasnya.

Berujung minta maaf

Anggrek Anggarayani dalam kesempatannya mengaku tindakannya salah karena mengunggah video aksi gunting seragam siswa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved