Anggrek Anggarayani yang Viral Gunting Seragam Siswa Ternyata Masih Kuliah: Belum Layak Jadi Guru
Sebuah fakta terungkap di balik viralnya ibu guru bernama Anggrek Anggarayani gunting seragam siswa di Sragen, Jawa Tengah.
Ia mengaku, aksi tersebut sebetulnya dilakukan atas dasar permintaan dari langsung orang tua siswa yang bersangkutan.
"Sebelumnya saya minta maaf atas kecerobohan, keteledoran, dan kelalaian saya, seharusnya itu tidak saya unggah, tapi itu saya dokumentasi atas permintaan orang tua anak," akunya, dikutip dari TribunSolo.com.
Anggrek Anggarayani melanjutkan ceritanya, siswa dalam video merupakan murid pindahan.
Ia sudah dibelikan seragam baru oleh sang ibu sejak 2 bulan lalu.
Akan tetapi, siswa tersebut enggan memakai seragam baru dan memilih yang lama.
Baca juga: Sosok Anggrek Anggarayani, Guru SMP di Sragen yang Viral Gunting Seragam Siswa
Ia berdalih seragam lamanya lebih bagus, meski ada coretan-coretan.
Anggrek Anggarayani kemudian menghubungi ibu sang siswa untuk menjelaskan kondisi yang terjadi.
Orang tua siswa kemudian meminta agar dilakukan pemotongan seragam pada Senin (17/4/2025).
Aksi tersebut direkam dan viral lewat media sosial.
"Sudah dibelikan seragam baru 2 bulan sebelumnya, tapi Nak Iksan tidak mau, katanya dia memakai seragam itu terlihat keren, alhasil ibunya meminta saya untuk dipotong saja," imbuh Anggrek Anggarayani.
Sedangkan alasan video diunggah, diharapkan siswa lain mengambil pelajaran dari kejadian ini.
Siswa tidak nurut

Dwi, ayah siswa dalam video membenarkan istrinya menyuruh Anggrek Anggarayani untuk menggunting seragamnya.
Ia juga mengaku sudah berkali-kali memberi tahu anaknya agar memakai seragam baru.
Namun, nasehit tersebut tidak didengarkan.
Baca juga: Viral Guru Gunting Seragam Siswa: Terjadi di SMP Swasta di Sragen, Ternyata Permintaan Orang Tua
"Karena dia kalau dikasih tahu nggak mau dengar, ya disuruh motong saja sama Bu Anggrek itu, sudah dipotong saja Bu, karena sudah dibelikan yang baru," kata Dwi, dikutip dari TribunSolo.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.