Sabtu, 4 Oktober 2025

Wanita Dikeroyok di Depan Polsek di Pekanbaru, 4 Pria Diringkus hingga Kapolsek Dicopot

Inilah kabar terbaru soal aksi pengeroyokan yang terjadi di halaman Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Kolase Tribunnews.com via Bangka Pos
KOMPOL SYAFNIL DICOPOT - Kompol Syafnil dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Bukit Raya setelah membela anak buahnya yang tidak menolong seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) saat dikeroyok oleh sekelompok debt collector di depan kantornya pada Sabtu (19/4/2025) lalu. Hal ini membuat Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan sampai geram dan berujung memutasinya menjadi Kepala Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau. Adapun posisi Kapolsek Bukit Raya kini diemban oleh Kompol David Ricardo yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ops Polresta Pekanbaru. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Ramadhan Putri (31) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang.

Pengeroyokan tersebut terjadi di depan Mapolsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Korban dan pelaku adalah debt collector atau penagih utang, tetapi dari tim yang berbeda.

Putri adalah istri seorang debt collector. Dia saat itu tengah bersama suaminya.

Mereka merebutkan sebuah mobil yang hendak ditarik.

Aksi pengeroyokan ini juga terekam dalam sebuah video yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Atas aksi pengeroyokan tersebut, polisi menangkap empat orang pria, yakni AL (46), R (46), RS (33), dan HAD (18).

"Ada 4 terduga pelaku yang berhasil kita amankan atas kerja sama dengan Jatanras Polresta Pekanbaru dan Tim Resmob Polda Riau," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, Senin (21/5/2025).

Meski telah menangkap empat orang, sejumlah pelaku yang diduga sebanyak 20 orang masih buron.

"Sejumlah pelaku lainnya masih buron," ujarnya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Polisi Hanya Menonton

Sementara itu, saat kejadian pengeroyokan di depan Mapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil mengatakan ada anggotanya yang tengah piket.

Baca juga: Wanita Dikeroyok Debt Collector di Depan Kantornya, Kapolsek Bukit Raya Pekanbaru Dicopot

Ia menuturkan anggota polisi yang piket tersebut berusaha menolong korban, tetapi kalah jumlah.

"Anggota saya yang sedang piket ini sudah berusaha membantu, tapi kalah jumlah,"

"Apalagi, anggota piket sudah tua-tua dan sakit-sakitan. Ada yang sakit gula, hipertensi, saraf terjepit, dan ada yang bahunya sudah dipasang pen," ungkapnya.

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, ia juga menyayangkan sikap empat anggota polisi tersebut yang tidak membantu korban.

"Di situ ada anggota polisi empat orang. Tapi saya tidak sebutkan dari satuan mana ya. Mereka ini sama rombongan debt collector Fighter itu,"

"Cuma mereka melihat saja dan merekam video, tidak ada yang mau menolong. Mereka (empat polisi) sudah saya sampaikan ke Polresta Pekanbaru dan Polda Riau," kata Syafnil.

Kapolsek Dicopot

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mencopot Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil.

Pencopotan ini merupakan buntut penganiayaan sesama debt collector yang terjadi di halaman Polsek Bukit Raya.

"Mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik,"

"Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati oleh kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak," kata Kapolda Herry Heryawan.

Ia juga menuturkan bahwa memberikan atensi pada kasus ini.

"Saya menegaskan bahwa Polda Riau tidak akan mentolerir segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok debt collector," katanya.

"Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Aksi pengeroyokan ini bermula dari dua debt collector dari tim yang berbeda bertemu di sebuah hotel untuk menarik satu unit mobil.

Baca juga: Sosok Kompol David Ricardo, Kabagops Polresta Pekanbaru yang Kini Jabat Kapolsek Bukit Raya

Saat itu terjadi keributan antar dua tim tersebut yang merebutkan siapa yang berhak menarik mobil tersebut.

Keributan sempat diredam oleh anggota polisi yang tengah berada di sekitar hotel.

Setelah dari hotel, kedua tim sepakat untuk bertemu di sebuah tempat sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu korban dan suaminya yang juga debt collector datang menggunakan sebuah mobil.

Namun, tiba-tiba para pelaku marah kepada korban dan memukul mobil korban.

Korban akhirnya kabur dan sampai di Polsek Bukit Raya.

Bukannya berhenti, para pelaku yang mengejar hingga ke Polsek Bukit Raya dan melakukan penganiayaan di depan kantor polisi tersebut.

Para terduga pelaku langsung memukul pelapor dengan menggunakan alat berupa batu dan kayu ke mobil serta ke arah kepala bagian belakang pelapor sehingga pelapor mengalami luka dan menggeluarkan darah serta kaki sebelah kiri mengalami rasa sakit.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tampang 4 Terduga Pelaku Pengeroyok Wanita Depan Mapolsek di Pekanbaru, Pelaku Lain Masih Buron

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPekanbaru.com, Dian Maja Palti Siahaan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved