Jawaban Polisi Tidak Ada Tembakan Peringatan Saat Terjadi Pengeroyokan di Depan Polsek di Pekanbaru
Kapolresta Pekanbaru mengatakan anggotanya tidak memberikan tembakan peringatan karena sudah malam dan tidak ada korban jiwa dari masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polisi tidak memberikan tembakan peringatan ketika terjadi aksi pengeroyokan terhadap Ramadhan Putri (31) di depan Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.
Korban diketahui adalah seorang penagih utang (debt collector) dan dikeroyok sesama debt collector.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengaku polisi sebenarnya sudah berusaha mencegah terjadinya penganiayaan.
Baca juga: Fakta-fakta Pria di Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector padahal Motor Sudah Lunas, Saling Lapor
"Untuk piket malam itu ada 10 orang. Empat pakai seragam, ada enam non seragam dari Reskrim, Intel," kata Kombes Pol Jeki saat konferensi pers yang di Polda Riau, Senin (21/4/2024),
Berdasarkan rekaman CCTV, lanjut Jeki, empat anggota polisi turut membantu dan mencegah dan mengimbau agar pelaku tidak tidak melakukan tindakan anarkis.
Di dalam CCTV tersebut, katanya, ada anggota Polsek yang anggota Intel dan Reskrim yang membantu mencegah sehingga penganiayaan berlangsung tidak lama.
"Kalau tidak ada anggota Polri, bisa lama. Kejadiannya bisa kita lakukan pencegahan," katanya.
Untuk anggota polisi yang menggunakan seragam, katanya, sudah melakukan pencegahan.
Baca juga: 7 Fakta Bripka Rio Polisi di Palembang yang Viral Aniaya Pacar: Sudah Berkeluarga, Tes Urine Positif
"Mungkin itu tidak tidak masuk dalam video viral itu. Tapi dalam CCTV kita, ada itu, ada anggota kita datang ke depan melakukan pencegahan. Mereka sudah minta segera keluar dari Polsek," katanya.
"Langsung juga dihubungi piket Polresta dan Polda. Sehingga dalam waktu tidak sampai 12 jam, kita sudah lakukan penangkapan terhadap terduga pelaku," tambahnya.
Alasan tidak ada tembakan peringatan
Ia pun mengomentari soal anggotanya yang tidak melakukan penembakan peringatan ke udara.
"Untuk anggota kita melakukan tindakan penembakan, ada SOP-nya. Mengingat malam, agar tidak ada korban jiwa dari masyarakat, kami, menurut diskresi dari anggota kita, cukup melakukan imbauan saja," katanya.
Baca juga: Motor Sudah Lunas, Pria di Gorontalo Malah Dikeroyok Debt Collector untuk Tarik Kendaraannya
Jeki mengatakan kasus penganiayaan tersebut bisa menjadi masukan kita dan evaluasi.
"Tentunya diskresi itu akan kita lakukan sesuai kebutuhan masyarakat. Kalau kita melakukan peringatan ke atas, pasti akan kita lakukan tembakan ke atas," katanya.
Polisi sudah menangkap 4 terduga pelaku di 2 lokasi berbeda. Alfitri alias Kevin, 46 tahun serta HAD alis Fadil, 18 tahun ditangkap Jalan Kubang Raya.
Sumber: Tribun Pekanbaru
BTN Tesso Nilo Ungkap Penyebab Kematian Anak Gajah Tari, Virus Mematikan Serang Organ Hati |
![]() |
---|
Banjir Landa 3 Daerah, BNPB Imbau Warga Rawan Bencana Siaga |
![]() |
---|
Pria di Pekanbaru Tewas Kesetrum Saat Perbaiki Neon Box, Evakuasi Berlangsung 1,5 Jam |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini, 15 September 2025: Siang Hujan Ringan, Sore Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini, 14 September 2025: Siang hingga Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.