Jumat, 3 Oktober 2025

Jawaban Polisi Tidak Ada Tembakan Peringatan Saat Terjadi Pengeroyokan di Depan Polsek di Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru mengatakan anggotanya tidak memberikan tembakan peringatan karena sudah malam dan tidak ada korban jiwa dari masyarakat

|
Editor: Erik S
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
TIDAK ADA TEMBAKAN PERINGATAN - Ilustrasi Polisi tidak memberikan tembakan peringatan ketika terjadi aksi pengeroyokan terhadap Ramadhan Putri (31) di depan Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. 

Sedangkan 2 terduga lainnya yakni R alias Rio, 46 tahun dan RS alias Randi alias Garong, 33 tahun, ditangkap di Rumbai.

Para pelaku dari kelompok debt collector yang diberi nama Fighter.

Mereka ini bukan sebuah pihak ketiga yang di bawah naungan sebuah perusahaan (PT).

Sedangkan korban dari debt collector Barcode.

Baca juga: Nasabah di Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector Meski Cicilan Lunas, Berujung Saling Lapor Polisi

Dalam penganiayaan ini, istri seorang debt collector bernama Ramadhan Putri, 21 yang mengalami luka serius.

Dia jagalah yang melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya.

Dalam keterangannya, baik pelaku dan korban ternyata sesama debt collector.

Awalnya, mereka sudah bertemu di Hotel Furaya.

Mereka sama-sama hendak menarik satu unit mobil di hotel tersebut.

Saat itu, terjadi keributan di antara mereka terkait siapa yang berhak menarik mobil.

Keributan bisa diredakan karena dibantu petugas kepolisian yang ada di sekitar hotel.

Usai dari hotel, para pelaku membuat janji ketemu dengan korban untuk menyelesaikan masalah ini pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Mereka janjian ketemu di jalan Parit Indah.

Saat itu, korban bersama istrinya datang dengan menggunakan sebuah mobil.

Saat bertemu, para terduga pelaku langsung emosi ke korban dan langsung memukul mobil korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved