Tangis Vivi, Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari Ceritakan Penyiksaan, Kemaluan Disetrum dan Dipasung
Vivi Sumampau, mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan penyiksaan yang dialaminya.
Cak Sholeh menyebut, Komnas HAM sudah turun tangan hingga memberikan sejumlah rekomendasi.
Akan tetapi, rekomendasi tersebut tidak dilanjuti hingga berjalan 28 tahun tanpa kejelasan.
"Sudah mengeluarkan rekomendasi bahwa ada pelanggaran di situ eksploitasi anak ada di situ anak tidak mendapatkan pendidikan ada penyiksaan ada tetapi sayangnya rekomendasi ini hanya menjadi macan kertas," timpalnya.
Pada akhirnya, para korban kembali mencari keadilan dengan mengadu ke Kementerian HAM pada Selasa (15/4/2025) kemarin.
Hadir dalam forum tersebut Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, Dirjen Pelayanan, Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan, dan jajarannya.
Mugiyanto menegaskan, pihaknya akan segera memanggil pihak Taman Safari untuk meminta keterangan.
"Karian kami ingin mendapatkan informasi yang komprehensif, setelah kami mendapatkan laporan dari para korban, kami juga akan mengupayakan untuk mendapatkan informasi dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku tindakannya," katanya, dikutip dari Instagram @mugiyanto.official.
Taman Safari Membantah

Pihak Taman Safari Indonesia Group telah buka suara terkait dugaan kasus kekerasan yang dialami eks pemain sirkus ini.
Taman Safari membantah tudingan tersebut. Pihaknya menegaskan tidak terlibat dalam permasalahan eks pemain sirkus tersebut.
Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group, Finky Santika mengatakan, Taman Safari juga tidak pernah memiliki hubungan bisnis dengan para mantan pemain sirkus tersebut.
"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan,” kata Finky dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
“Kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan,” ujar mereka.
Taman Safari Indonesia meminta agar kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi tersebut tidak disangkut pautkan dengan pihak mereka.
(Tribunnews.com/Endra/Milani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.