Tangis Vivi, Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari Ceritakan Penyiksaan, Kemaluan Disetrum dan Dipasung
Vivi Sumampau, mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan penyiksaan yang dialaminya.
Saat hendak keluar rumah, sudah ada sekuriti Taman Safari yang siap mengamankan dia.
"Saya dibawa ikut pulang. Pas sampai pos sekuriti. Tidak lama saya dijemput Pak Frans bersama istrinya."
"Di jalan saya sudah dipukul, ditampar oleh Pak Frans. Saya sudah gemetaran," kata Vivi.
Kemaluan Disetrum
Vivi mengaku sampai di rumah, ia diseret dari dalam mobil oleh Frans untuk dibawa ke kantor.
Frans kemudian mengambil alat setrum untuk melukai Vivi.
"Terus saya disetrumin badan saya badan. Saya disetrum sampai ke dia nyodok-nyodok ke alat kemaluan saya," katanya, sambil meneteskan air mata.
Vivi melanjutkan, penyiksaan yang ia terima tidak berhenti di situ.
Ia lalu dipukuli hingga sempat dipasung selama dua minggu lamanya.
"Saya diseret, dipasung pakai rantai besar, tidak boleh ke mana-mana," kata Vivi.
Singkat cerita, Vivi dilepas dan kembali menjadi pemain sirkus.
Vivi yang tidak tahan dengan kondisinya memutuskan kabur untuk kedua kalinya.
Ia meminta bantuan guru silatnya yang kebetulan juga bekerja di Taman Safari.
Vivi kemudian dibawa ke Semarang dan menikah dengan guru silatnya.
Baca juga: Dugaan Kekerasan di Taman Safari, Eks Pemain Sirkus Ceritakan Pengalaman Pahit, Apa Kata Pemerintah?
Komnas HAM Turun Tangan
Pengacara korban, Cak Sholeh menambahkan, Vivi melaporkan apa yang dialami ke Komnas HAM pada tahun 1997.
"Vivi ini lari dari Taman Safari akhirnya nyampai ke Semarang ketemulah dengan Profesor Muladi saat itu menjabat anggota Komnas HAM yang kemudian menjadi Menteri Kehakiman waktu itu," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.