Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Oknum TNI AL Menenangkan Diri Usai Bunuh Juwita Wartawati Kekasihnya, Ini Caranya Hilangkan Jejak
Fakta baru pembunuhan Juwita jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel)olehanggota TNI AL bernama Jumran,semakin terungkap.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Fakta baru pembunuhan Juwita jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel)olehanggota TNI AL bernama Jumran,semakin terungkap.
Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Laut (AL) menggelar rekonstruksi pembunuhan Juwita oleh Jumran, pada Sabtu (5/4/2025).
Baca juga: Terungkap Cara Jumran Oknum TNI AL Habisi Nyawa Jurnalis Juwita di Banjarbaru
Pada rekonstruksi tersebut, terungkap bahwa pembunuhan ini terencana. Jumran bahkan sempat menenangkan diri usai hingga hilangkan jejak usai menghabisi nyawa Juwita.
Diduga pembunuhan berencana
Juwita diduga dibunuh di atas mobil.
Dedi Sugianto, salah satu pengacara keluarga Juwita, menjelaskan bahwa dalam rangkaian adegan rekonstruksi, korban dipindahkan ke belakang mobil sebelum pembunuhan terjadi.
"Dari rangkaian reka adegannya itu, bagaimana korban dipindah ke belakang mobil kemudian dilakukanlah peristiwa pembunuhan terhadap korban," ungkap Dedi kepada awak media di lokasi.
Dedi menambahkan, Juwita dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.
Melihat seluruh adegan yang diperagakan oleh tersangka, Dedi berkesimpulan bahwa Jumran telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Dari gelar rekonstruksi ini, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana tersangka merencanakan perbuatannya," jelasnya.
Jumran menenangkan diri usai lakukan pembunuhan Juwita
Setelah menghabisi Juwita, Jumran diduga menunggu waktu untuk menenangkan diri sebelum menghilangkan barang bukti.
"Jadi memang ini disetting, mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor itu dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut," tambah Dedi.

Mewakili keluarga korban, Dedi berharap gelar rekonstruksi ini dapat mengungkap kasus ini secara terang benderang. "Agar kasus ini dapat terungkap secara utuh dan komprehensif, itu harapan dari keluarga korban," pungkasnya.
Sebelumnya, Juwita (23), seorang wartawati dari salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu (22/3/2025) sore.
Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.
Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan perhatian khusus terhadap kasus kematian Juwita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.