Kamis, 2 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Sosok Rosalia Rerek Sogen, Guru asal NTT Jadi Korban Serangan KKB Papua, Sisihkan Gaji untuk Siswa

Sosok Rosalia Rerek Sogen meninggalkan Flores dan mengabdikan diri menjadi guru sejak 2022 di Yahukimo. Namun, ia tewas karena serangan KKB Papua.

Penulis: Sri Juliati
POS KUPANG/PAUL KABELEN
KORBAN SERANGAN KKB - Pelayat menyalakan lilin di depan foto guru Rosalia Rerek Sogen, korban penyerangan KKB Papua di Desa Bantala, Flores Timur, Senin (24/3/2025). Rosalia Rerek Sogen rela meninggalkan kampung halamannya di Flores dan mengabdikan diri menjadi guru di Yahukimo, Papua Pegunungan. Namun, ia tewas usai diserang KKB Papua. Ini sosoknya. 

"Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua merasakan duka yang amat mendalam atas meninggalnya "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" Rosalia Rerek Sogen Salah satu guru di Distrik Anggruk, Kab. Yahukimo, Prov. Papua Pegunungan (21 Maret 2025)
Semoga Tuhan Yang Maha Kasih menerima segala amal dan memberi tempat terbaik di sisi-Nya."

"BGP Papua juga mengutuk tindakan keji terhadap kemanusiaan yang menyebabkan korban meninggal dan luka serta pembakaran fasilitas pendidikan," tulis akun @bgppapua.

Tindakan Keji

ROSALIA KORBAN KKB - Jumat (21/3/2025), sebuah tragedi memilukan terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang sejumlah guru dan tenaga medis yang sedang bertugas. Salah satu korban yang gugur dalam serangan tersebut adalah Rosalia Rerek Sogen, seorang guru asal Desa Persiapan Bantala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ROSALIA KORBAN KKB - Jumat (21/3/2025), sebuah tragedi memilukan terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang sejumlah guru dan tenaga medis yang sedang bertugas. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan, serangan yang dilakukan KKB Papua adalah tindakan yang keji dan biadab.

Sebab para korban dalam serangan brutal itu adalah tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

"Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua," kata Brigjen Faizal.

Ia menegaskan, kekejaman yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan.

Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD Marthen Indey, Kota Jayapura.

"Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” lanjut Brigjen Faizal.

Pihak RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo menyampaikan, serangan KKB itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Selain itu, tiga korban mengalami luka berat dan empat lainnya menderita luka ringan.

Semnetara dua korban lainya dalam kondisi aman dan tidak dievakuasi karena merupakan warga asli Yahukimo dan atas permintaan sendiri.

Sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi antara lain: 

  1. Rosalia Rerek Sogen Perempuan, guru asal Flores Timur, NTT meninggal dunia.
  2. Doinisiar Taroci More Flores. Perempuan, guru, asal Flores, NTT (korban luka)
  3. Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong (korban luka)
  4. Paskalia Peni Tere Liman. Perempuan, guru dari Flores (korban luka)
  5. Fidelis De Lena merupakan guru dari Flores (korban luka)
  6. Kosmas Paga merupakan guru dari Flores (korban luka)
  7. Penus Lepi merupakan guru dari Kimial, asli Yahukimo, Papua. Dipulangkan dari RSAD Marthen Indey karena dinyatakan sehat.
  8. Irawati Nebobohan merupakan tenaga kesehatan asal NTT

Selain itu, dua korban lainya yaitu, Lenike Saban sebagai guru dan Erens merupakan warga Yahukimo, tidak ikut dievakuasi karena permintaan sendiri dan dalam kondisi aman.

Hingga kini, aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. 

Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan bagi warga terdampak.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Proses Evakuasi Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo dan di Pos-Kupang.com dengan judul Dibunuh KKB Papua, Keluarga Rosalia di Flores Timur NTT Minta Jenazah Dipulangkan

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Pos-Kupang.com/Paul Kabelen) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved