Kelompok Bersenjata di Papua
Sosok Rosalia Rerek Sogen, Guru asal NTT Jadi Korban Serangan KKB Papua, Sisihkan Gaji untuk Siswa
Sosok Rosalia Rerek Sogen meninggalkan Flores dan mengabdikan diri menjadi guru sejak 2022 di Yahukimo. Namun, ia tewas karena serangan KKB Papua.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan brutal ke Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (23/3/2025).
KKB Papua menyerang sejumlah guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah pedalaman tersebut.
Serangan itu telah merenggut nyawa seorang guru yang bernama Rosalia Rerek Sogen (30) dan melukai enam tenaga kesehatan.
Sosok Rosalia Rerek Sogen

Rosalia Rerek Sogen adalah seseorang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar di pedalaman Papua sejak 2022 silam.
Mengutip dari Pos-Kupang.com, Rosalia Rerek Sogen berasal dari Desa Persiapan Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rosalia adalah putri kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Agustinus Sogen dan Wilin Hewen yang lahir pada 26 Januari 1995.
Sebelum mengabdikan diri ke Papua, Rosalia Rerek Sogen juga sempat merantau ke Kalimantan.
Rosalia juga dikenal sebagai sosok dermawan. Selama menjadi guru di Distrik Anggruk, dia selalu menyisihkan gajinya untuk membeli peralatan sekolah bagi siswa-siswinya.
"Dia sangat peduli dengan anak-anak di Papua. Muridnya di sekolah tempat ia mengajar selalu diberi buku tulis dan bolpoin," kata saudara Rosalia, Emanuel Suban Sogen (32).
Emanuel menambahkan, Rosalia bercita-cita sebagai biarawati Katolik, tapi tak disetujui ayahnya.
Ia akhirnya menempuh pendidikan tinggi di FKIP Matematika Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang hingga lulus.
Baca juga: Sosok Rosalia Guru dari Flores Gugur di Yahukimo, Pengabdian Tanpa Pamrih di Tengah Ancaman KKB
Sebelum meninggal, Rosalia sempat menelepon keluarganya pada Kamis, 20 Maret 2025 siang.
Kepada Emanuel, Rosalia mengatakan akan pulang menengok orang tuanya pada Mei 2025.
Niat pulang kampung itu tentu menjadi kabar gembira bagi Agustinus Sogen dan Wilin Hewen.
"Dia sempat beritahu mau pulang kampung bulan Mei. Sering telepon dengan orangtuanya lewat saya punya nomor HP," ujar Emanuel, Minggu (23/3/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.