Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Sosok Bripda M Ghalib Surya Ganta, Polisi Muda Tewas Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Bripda Ghalib Surya Ganta lahir pada 23 Februari 2002. Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Bripda M Ghalib Surya Ganta, S.H.

Penulis: Rakli Almughni
Tangkapan layar Ig @humas_poldalampung
POLISI TEWAS DITEMBAK - Bripda M Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga polisi yang gugur ditembak saat grebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosok polisi muda berusia 23 tahun tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Bripda M Ghalib Surya Ganta tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Bripda M Ghalib Surya Ganta adalah anggota Ba Sat Reskrim Polres Way Kanan.

Pangkatnya di Polri yakni Brigadir Polisi Dua atau Bripda, Bintara tingkat satu di Polri.

Bripda Ghalib juga telah meraih gelar S1 Sarjana Hukum.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Bripda M Ghalib Surya Ganta, S.H.

Dilansir Sripoku.com, Bripda Ghalib Surya Ganta lahir pada 23 Februari 2002.

Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 23 tahun.

Baca juga: Perjuangan Bripda Ghalib Jadi Polisi, Berakhir Tragis Ditembak Mati Oknum TNI di Arena Sabung Ayam

Bripda M Ghalib Surya Ganta dimakamkan di Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Bripda Ghalib gugur bersama dengan dua seniornya saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Senin sore.

Kedua senior Ghalib yang juga menjadi korban adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto.

POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.
POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto. (Istimewa/ Tribunlampung.co.id)

Sahabat semasa SMA dari Bripda Ghalib, Sugandhi (23), mengenang almarhum sebagai sosok penyemangat untuk kawan-kawannya.

Semasa hidupnyam Ghalib dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh rasa positif.

"Dia selalu menyemangati kawan-kawan yang lagi terpuruk, dia peduli sama kawan," kata Sugandhi saat ditemui di rumah duka, Selasa (18/3/2025) pagi, dikutip dari Kompas.com.

Ghalib juga sangat jarang mengeluh terkait pekerjaanya sebagai anggota Satreskrim.

Ia lebih sering memperhatikan dan memantau kondisi para sahabatnya.

Sugandhi pun mengungkap pesan terakhir yang dikirim oleh Ghalib.

"Terakhir WA hari Jumat kemarin, dia bilang beli sandal yang sama kayak milik saya sambil ketawa-ketawa biar kembaran," katanya.

Sughandi meminta supaya pelaku yang menyebabkan korban tewas dihukum seberat-beratnya.

"Harus dihukum seberat-beratnya, berikan keadilan buat keluarga korban," pungkasnya. 

Rencana bukber dengan teman SD

Sahabat Bripda Ghalib, Rega, mengungkap rencana menggelar acara buka puasa bersama dengan teman sekolah pada Jumat (21/3/2025) mendatang.

Rega menjelaskan Ghalib merupakan sosok yang periang dan setia kawan.

Baca juga: Nasib 2 Oknum TNI Penembak Mati 3 Polisi yang Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Sudah Ditahan

"Kaget, saya juga tau dari grup temen SD sama dari media tadi malam," kata Rega, Selasa (18/3/2025), dikutip dari TribunLampung.co.id.

"Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas," ujarnya.

Rega menyampaikan, Galib dan teman-teman SD sebenarnya memiliki rencana untuk menggelar acara buka puasa bersama.

Akan tetapi, acara beukber tersebut tampaknya akan diselimuti rasa haru karena tak dikuti oleh Ghalib.

"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari jumat nanti bareng teman-teman SD," ujar Rega

Rega mengungkapkan, pertemuan terakhirnya dengan Galib terjadi sekira awal 2025 lalu.

"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," kata dia.

"Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik dan amalnya diterima Tuhan YME," pungkasnya.

Postingan Bripda Ghalib

Bripda M Ghalib Surya Ganta sempat menunggah kata-kata soal kematian di akun sosial medianya sebelum meninggal.

Dilansir TribunnewsBogor.com, M Ghalib Surya Ganta memberi kode soal pertemuan dengan malaikat di surga.

Kalimat tersebut diposting M Ghalib Surya Ganta sebelum terjadi baku tembak dengan terduga anggota TNI.

Melalui akun media sosial TikTok-nya @mghalibsg__, Ghalib memposting foto mobilnya.

Terlihat mobil sedan berwarna putih sedang terparkir di sebuah rumah.

Setelah itu, di slide kedua foto, Ghalib menulis curhatan soal kematian.

Baca juga: Sosok Bripka Petrus Apriyanto, Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Tinggalkan Anak 6 Bulan

Tulisan tersebut diduga ditujukan pada seorang perempuan, lantaran ia menulis kata 'nona'.

"Ini dunia nona, tidak ada yang sempurna Jika kau ingin yg sempurna maka mati lah lalu temui para malaikat di surga," tulis M Ghalib Surya Ganta.

Foto itu diposting oleh Ghalib pada 16 Juli 2024.

Kini postingan itu viral di media sosial dan ramai dikomentari oleh netizen.

"sudah bertemu malaikat di surga, selamat jalan bro," tulis akun @snopybby.

Diberi kenaikan pangkat Anumerta

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menetapkan status gugur dalam tugas bagi ketiga personel tersebut. 

Dengan status ini, mereka berhak menerima santunan dari ASABRI yang akan diberikan kepada ahli waris masing-masing.

Sebagai bentuk penghormatan, Kapolri juga mengeluarkan Keputusan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Anumerta kepada ketiganya.

- AKP (Anumerta) Lusiyanto – sebelumnya berpangkat Iptu, dinaikkan menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP)

- Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto – sebelumnya berpangkat Bripka, dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)

- Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta – sebelumnya berpangkat Bribda, dinaikkan menjadi Brigadir Polisi Satu (Briptu)

Kapolda buka suara

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkap kronologi kasus penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota polisi Way Kanan, Polda Lampung.

Helmy menuturkan kejadian itu diawali upaya pembubaran judi sabung ayam di Wilayah Way Kanan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin Way Kanan.

"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu," kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025), dikutip dari TribunLampung.co.id.

Menurut Irjen Helmy, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertembak.

Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

"Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya," tutur dia. 

(Tribunnews.com/Rakli/Reynas Abdila) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti) (Sripoku.com/Rizka Pratiwi) (TribunLampung.co.id/Hurri Agusto) (Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved