Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Sehari sebelum Gugur, AKP Anumerta Lusiyanto Pulang Kampung, Salat Tarawih Jadi Momen Terakhir

Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, sempat pulang kampung pada Minggu (17/3/2025), sehari sebelum gugur saat bertugas.

Sripoku.com Choirul/Dok. Polda Lampung via TribunLampung.com
POLISI GUGUR DITEMBAK - Foto Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, semasa hidup (kiri). Arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, yang menjadi lokasi gugurnya Lusiyanto dan dua rekannya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Ghalib Surya Ganta. Ketiganya gugur setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) saat menggerebek arena itu, Senin (17/3/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Lampung, AKP Anumerta Lusiyanto, sempat pulang kampung ke Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan (Sumsel), sehari sebelum gugur ditembak saat menjalankan tugas, Senin (17/3/2025).

Hal ini disampaikan kakak mendiang, Parwati.

Parwati mengatakan, Lusiyanto sempat melaksanakan salat tarawih di musala dekat rumah kakaknya yang lain.

Salat tarawih itu menjadi momen terakhir almarhum di kampung halaman.

"Pada hari Minggu (16/3/2025) kemarin, adik saya Lusiyanti ini pulang ke sini (OKU Timur). Bahkan, sempat ikut tarawih di musala dekat rumah Mbak saya."

"Habis sahur, (Lusiyanto) berangkat pulang kembali ke Way Kanan," ungkap Parwati saat ditemui Sripoku.com di rumah duka di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Selasa.

Baca juga: Tembakan Tepat di Bagian Dada, Mata Hingga Bibir Mengakibatkan 3 Polisi Way Kanan Lampung Tewas

Ia mengaku kaget saat mengetahui adiknya gugur ketika bertugas.

Parwati dan kerabat merasa sangat kehilangan sosok Lusiyanto yang merupakan anak bungsu.

Ia pun berharap pelaku bisa ditindak tegas dan adil.

"Kami sempat tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini."

"Kami sangat kehilangan sosok adik kami yang sangat kami sayangi ini, dan sangat-sangat luar biasa di tengah-tengah keluarga," ujar Parwati.

"Harapan saya dan keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adik saya," imbuhnya.

Diketahui, Lusiyanto tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin sore.

Selain Lusiyanto, anak buahnya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan anggota Satresrkim Polres Way Kanan, Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, juga tewas dalam insiden itu.

Atas jasanya, ketiganya mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Lusiyanto yang semula Iptu, menjadi AKP Anumerta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved