Selasa, 7 Oktober 2025

Warga Desak Pemerintah Hentikan Proyek Strategis Nasional di Merauke

Masyarakat adat dan masyarakat lokal di Merauke menggelar deklarasi yang isinya menuntut penghentian total Proyek Strategis Nasional di wilayah itu

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
TOLAK PSN - Masyarakat adat dan masyarakat lokal di Merauke, Papua Selatan, menggelar deklarasi yang isinya menuntut penghentian total Proyek Strategis Nasional di wilayah itu. Deklarasi dibacakan perwakilan rakyat dalam pertemuan di Merauke, Papua Selatan, Jumat (14/3/2025). 

Masalah-masalah yang muncul akibat proyek PSN kini dilanjutkan oleh Presiden Prabowo, yang baru-baru ini menetapkan 77 PSN.

Kendati sejumlah proyek era Jokowi dicoret dari daftar PSN, ancaman perampasan tanah serta ruang hidup dan pelanggaran hak-hak masyarakat tak serta-merta hilang.

Baca juga: Menko AHY Masih Merahasiakan 280 Proyek Strategis Nasional Era Jokowi yang Akan Dievaluasi

Laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan PSN tak ramah HAM dan menimbulkan pelbagai bentuk pelanggaran HAM.

Karakteristik PSN yang ingin dilaksanakan secara cepat telah merampas hak-hak mendasar rakyat, utamanya hak atas tanah sebagai HAM.

PSN juga telah menerabas banyak norma dan ketentuan perundang-undangan, hingga berimbas pada penghalangan dan pelanggaran HAM, baik dari sisi proses maupun substansi.

Berdasarkan Catatan Akhir Tahun Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), tercatat sejak 2020-2024, setidaknya 103 ribu kaum ibu telah kehilangan sumber penghidupannya, akibat perampasan tanah atas nama PSN.

Rusaknya sumber air, hilangnya sumber pangan, seperti sagu, sayuran yang tumbuh di hutan, ikan dan berbagai sumber protein di sungai dan laut, memaksa perempuan untuk membeli bahan-bahan pangan sehingga pengeluaran rumah tangga terus meningkat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved