Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Bunuh Anak Bayinya

Brigadir AK Disebut Pernah Menganiaya Bayinya, Pengacara DJP: Pembunuhan Jadi Puncak

Brigadir AK disebut pernah menganiaya bayinya yang masih berusia dua bulan lebih dari sekali sebelum akhirnya dibunuh.

TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO
POLISI CEKIK BAYI - Pengacara korban DJP, Alif Abudrrahman menunjukkan surat laporan kasus dugaan pembunuhan bayi laki-laki berusia 2 bulan yang diduga dibunuh ayah kandungnya yakni Brigadir AK anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Kota Semarang, Selasa (11/3/2025). 

Ia juga mengabarkan kondisi terbaru kliennya.

Lutfi mengatakan, saat ini DJP masih menenangkan diri karena mentalnya terguncang.

"Korban masih fokus untuk menenangkan diri dulu secara mandiri," katanya.

Sebelumnya, kuasa hukum DJP lainnya, Alif Abdurrahman, menceritakan kronologi kejadian.

Ia mengatakan, kejadian ini bermula ketika kliennya bersama Brigadir AK dan bayinya pergi berbelanja di Pasar Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu (2/3/2025), untuk berbelanja.

DJP pun akhirnya turun dan mulai berbelanja selama kurang lebih 10 menit.

Anaknya yang berinisial AN itu pun ia tinggal bersama dengan Brigadir AK di dalam mobil.

Saat DJP kembali, ia syok melihat anaknya sudah dalam kondisi bibir membiru dan tak sadarkan diri.

DJP mencoba menepuk-nepuk anaknya, namun tak merespons.

Brigadir AK juga sempat memberi pengakuan, bayinya sempat muntah dan tersedak.

"Si ibu kan curiga kalau kesedak kenapa tidak telepon dirinya malah kasih tahu di dalam mobil."

Baca juga: Ibu Bayi yang Dibunuh Polisi Mengaku Dapat Intimidasi, Polda Jateng: Tidak Ada dari Kami

"Di tengah rasa curiga itu, si Ibu langsung  ke RS Roemani untuk mendapatkan pertolongan," beber Alif, Selasa (11/3/2025).

Korban sempat dirawat di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (3/3/2025).

"Menurut keterangan yang kami dapat penyebabnya adalah gagal pernapasan. Lalu pada 3 Maret juga di malam harinya, segera anak ini dimakamkan di Purbalingga. Tempat asal Brigadir AK berdomisili," paparnya.

Hingga anaknya dimakamkan, DPJ masih memendam kecurigaannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved