Selasa, 7 Oktober 2025

Bongkar Makam Korban Keracunan di Blora untuk Memastikan Jenis Racun dan Detail Kronologi

Tim Labfor Polda Jateng mengambil sampel jaringan tubuh korban untuk dianalisis lebih lanjut untuk memastikan pemicu kematian kedua korban

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
BONGKAR MAKAM - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya merupakan korban tewas setelah meminum air kemasan yang bercampur racun. 

Sementara itu, putrinya, S, tiba-tiba lemas dan tak berdaya.

Warga berusaha menolong dengan memijat dan menggosok tubuh Muslikin menggunakan minyak kampak, namun korban tidak menunjukkan respons.

Melihat kondisi S yang semakin parah, Maspupah meminta warga mengambil air mineral dari meja untuk diberikan kepada putrinya.

Sayangnya, setelah meminum air tersebut, kondisi S semakin memburuk.

Kedua korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

Dugaan Racun Gulma

Berdasarkan pemeriksaan awal tim kesehatan UPTD Puskesmas Rowobungkul, kedua korban diduga tewas akibat keracunan.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun busa keluar dari mulut mereka.

Dugaan sementara, air mineral yang mereka minum telah dicampur racun gulma atau rumput.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan bahwa air mineral tersebut diletakkan di meja rumah korban.

"Kami menduga air itu telah dicampur racun gulma. Ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. (Tribun Jateng/ M Iqbal Shukri)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved