Remaja Yatim yang Diarak Gara-gara Curi Pisang karena Lapar Itu Pernah Bercita-cita Jadi Presiden

Hal ini pun membuat Dedi Mulyadi tersentuh, karena masih ada anak sekolah SMA yang rajin ngarit mencari rumput.

Sebab itulah yang juga Dedi lakukan ketika dulu dia masih remaja.

"Tapi saya tertarik lho, tertariknya satu, suka ngarit, seneng banget saya. Anak-anak di Jawa Barat udah jarang anak SMA nyabit rumput," kata Dedi.

AAP pun mengungkap cita-citanya yang ingin menjadi Presiden.

Dedi pun langsung memuji ucapan AAP.

"Bagus, kalau jadi presiden nanti tidak boleh mencuri pisang punya orang lagi," ucap Dedi.

AAP pun bercerita terkait alasan dia mencuri pisang sampai diarak.

Dia mengaku dirinya saat itu jauh dari rumah dan sedang ngarit namun dia lapar dan ingin jajan.

AAP pun mengambil pisang entah punya siapa sampai akhirnya ketahuan.

"Ya karena gak punya uang, pengen punya uang, pengen jajan. Ya di rumah ada nasi, tapi posisi saya di luar, jauh, orang saya lagi mencari rumput untuk pakan kambing," kata AAP.

AAP mengaku sudah meminta maaf kepada pemilik pisang dan permasalahan itu diselesaikan secara damai dan tidak akan mengulanginya lagi.

"Terus pisangnya sekarang dikemanain ?," tanya Dedi.

"Dibawa Polisi," ucap AAP direspon tawa orang-orang di sekitar AAP.

Karena AAP rajin mencari rumput serta jujur, Dedi pun memberikan kejutan.

Dedi menghadiahi AAP kambing mahal di Pati, yaitu kambing etawa yang dihargai Rp 4 Juta per ekor.