Minggu, 5 Oktober 2025

Retret Kepala Daerah

Heboh Pria Mirip Masinton Pasaribu PDIP Berada di Bandara YIA, Sempat Diwawancarai Wartawan

Sejumlah pertanyaan diajukan termasuk soal instruksi Megawati yang meminta kader PDIP untuk menunda mengikuti retret

Penulis: Eko Sutriyanto
capture video
MIRIP MASINTON PASARIBU - Di tengah perintah Ketua Umum PDIP yang meminta kepala daerah menunda mengikuti retret di Magelang, tiba-tiba sosok Masinton Pasaribu telah berada di bandara itu. Belakangan sosok itu bukanlah Masinton PDIP melainkan pria kebetulan mirip dengan Bupati Tapanuli Tengah 

Masinton mengatakan untuk sementara dirinya menunda keberangkatan sampai ada instruksi lanjut dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

 "Mohon ijin Sementara saya menunda keberangkatan ke Magelang sampai ada arahan lanjut dari Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Masinton saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).

Megawati memang telah menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda mengikuti retret di Akmil Magelang.

Calon Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Dalam wawancara tersebut, Masinton dan Mahmud berbagi pengelaman serunya mengikuti tahapan Pilkada 2024. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Calon Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Dalam wawancara tersebut, Masinton dan Mahmud berbagi pengelaman serunya mengikuti tahapan Pilkada 2024. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Instruksi tersebut disampaikan Megawati melalui surat bernomor 7294 /IN/DPP//2025 pada Kamis (20/2/2025).

Dalam surat tersebut tertulis, Megawati menegaskan bahwa permintaan penundaan ini berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Megawati menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan AD-ART PDIP, khususnya Pasal 28 Ayat 1, yang menyebutkan bahwa Ketua Umum memiliki kewenangan penuh dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai.

 
Dalam surat itu, Megawati menyampaikan dua poin penting, yakni; pertama, kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 28 Februari 2025. 

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tulisnya.

Kedua, tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

Diberitakan, seluruh kepala daerah yang tergabung dalam PDIP dijadwalkan mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, mulai Jumat, 21 Februari 2025, hingga sepekan ke depan.

Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi mendadak yang meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP menunda keberangkatan mereka.

Instruksi ini dikeluarkan sebagai respons terhadap penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK, yang membuat partai banteng itu merapatkan barisan.

Megawati menegaskan bahwa kepala daerah yang sudah dalam perjalanan ke Magelang harus berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved