Sabtu, 4 Oktober 2025

Agus Buntung dan Kasusnya

18 Pengacara 'Turun Gunung' Bela Agus Buntung, Penjaga Homestay: Tak Ada yang Aneh Saat Bawa Wanita

Agus mengancam para korbannya di homestay, kalau berteriak akan digerebek dan dinikahkan.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Penampakan kamar nomor 6 homestay, lokasi penginapan yang dipakai Agus Buntung untuk melecehkan para korban dan (Kanan) Agus Buntung saat menjalani rekonstruksi kasusnya, pada Rabu (11/12/2024). 

Belum diketahui alasan Agus membawa para korban ke kamar nomor 6.

Berdasarkan pantauan TribunLombok.com dalam rekonstruksi yang digelar Rabu (11/12/2024), kamar Nang's Homestay tempat Agus melancarkan aksinya itu tidak terlalu luas, berkisar 3x3 meter dengan toilet kecil di dalamnya.

Kamar tersebut berbahan kusen kayu dengan pintu dan jendela bercat cekelat.

Tak hanya itu, di depan kamar terlihat tirai bambu untuk menutupi jendela.

Dalam rekonstruksi tersebut, Agus Buntung memperagakan sejumlah adegan, mulai membayar uang sewa kamar sebesar Rp50 ribu hingga membawa korban ke kamar.

Sebelum masuk ke kamar, Agus dan korban telah bersepakat pembayaran sewa kamar ditanggung oleh Agus.

Adegan yang diperagakan Agus merupakan peristiwa dugaan kekerasan seksual yang terjadi pada 7 Oktober 2024 lalu.

Modus Agus

Hingga saat ini, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB mencatat ada 15 orang yang mengadu menjadi korban pelecehan yang dilakukan tersangka.

Ketua KDD NTB, Joko Jumadi para korban dari kalangan mahasiswi dan beberapa masih pelajar.

Joko menjelaskan, Agus menggunakan modus yang sama untuk mendekati korban, yaitu mendekati para korban yang duduk sendiri di Taman Udayana dan Taman Sangkareang Kota Mataram.

"Agus melakukan profiling terhadap korban, yang sedang duduk sendiri di taman, dengan asumsi ketika dia duduk sendiri dia sedang galau, sedang ada masalah,di situlah kemudian Agus masuk," terang Joko.

Agus mendekati korban dengan menunjukkan kondisinya yang disabilitas, yang membuat para korban merasa iba.

Pelaku terus menunjukkan bahwa ia tidak bisa apa-apa, beraktivitas susah, banyak direndahkan.

"Akhirnya korban merasa iba dan korban menaruh kepercayaan pada si Agus,"cerita Joko.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved