Modus Operandi Pencuri Hiasan Kubah Emas Senilai Rp 3 M, Dipatahkan jadi 5 Bagian lalu Dikubur
Pencuri hiasan kubah masjid senilai Rp 3 miliar akhirnya di tangkap di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru, Kamis (7/3/2024).
Ia sempat balik lagi untuk mengambil tangga sepanjang 3 meter.
AG pun perlahan menaiki kubah masjid sambil membawa tangga tiga meter dan tali serta kayu.
Tali yang dibawa kemudian diikat melingkari kubah masjid.
Adapun tujuan pelaku mengikat tali melingkari kubah agar tangga yang dibawa naik tidak jatuh, karena kubah tersebut sedikit licin.
Setelah berhasil naik ke atas kubah masjid, AG menarik hiasan itu dengan bantuan kayu yang telah dipasangi besi di ujungnya.
"Ia kemudian mengaitkannya pada tiang Alif dan tarik sebanyak tiga kali hingga tiang Alif jatuh di atap masjid," ungkap Sulastri.
Kemudian pelaku membuka tali dan melemparnya bersama tangga ke bawah.
Hiasan masjid yang juga disebut tiang Alif itu patah karena jatuh.
Kemudian pelaku kembali mematahkan hiasan itu menjadi lima bagian.
AG lalu turun dan membawa hiasan tersebut bersama tangga dan tali melalui sungai.

Oleh pelaku, tangga yang ia gunakan untuk naik ke kubah masjid dibuang ke semak-semak sungai.
"Setelah itu tersangka kembali ke rumah dan menyimpan emas yang sebagiannya ditaruh di dalam buff ke dalam air dekat pohon nipa."
"Tersangka kemudian berjalan ke pantai dan menanam sebagian sisa emas di pasir samping pantai tepatnya di bawah pohon baru, dan di bawah pohon tikar, setelah itu tersangka kembali ke rumah," jelas dia.
Kemudian, pada Sabtu (9/3/2024), hiasan kubah masjid ditemukan dalam kondisi terkubur di hutan Desa Kayeli.
Sementara itu, kubah masjid itu dilaporkan hilang dicuri pada Senin (4/3/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Motif Pelaku Curi Hiasan Kubah Masjid Berlafaz Allah Lapis Emas: Terlilit Hutang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunAmbon.com/Tanita Pattiasina, Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.