Bella Shofie Mundur sebagai Anggota DPRD Buru usai Disebut Malas ke Kantor

TRIBUNNEWS.COM - Artis Bella Shofie akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD Buru, Provinsi Maluku.

Kader Partai NasDem itu terpilih sebagai anggota DPRD Buru pada Pileg 2024 dengan meraih 1.238 suara dari daerah pemilihan (dapil) Buru 2 meliputi Kecamatan Waeapo, Lolong Guba, Waelata, Batabual, dan Teluk Kaiely.

Pengumuman ini disampaikan Bella Shofie melalui unggahan di akun Instagram-nya seperti dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/8/2025).

Sebelumnya, kader Partai NasDem itu disebut tidak pernah ngantor sehingga sejumlah warganya mendesak untuk mundur.

Dan akhirnya, Bella Shofie resmi mengundurkan diri sebagai wakil rakyat per Kamis, 14 Agustus 2025.

"Saya, Bella Shofie Rigan, menyampaikan kepada masyarakat bahwa terhitung sejak tanggal 14 Agustus saya telah resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kabutapen Buru," tulis Bella Shofie.

Dalam unggahan itu, ia juga melampirkan surat pengunduran diri kepada DPW Partai NasDem Provinsi Maluku yang telah ditandatangani di atas meterai.

Pemilik nama asli Sopinah Rutami Nasution itu meminta maaf lantaran tidak dapat melanjutkan tugasnya di bidang politik.

Meski demikian, ia mengaku tidak akan berhenti melayani masyarakat Kabupaten Buru melalui kegiatan sosial.

Dalam surat pengunduran dirinya, ia menulis keputusan itu telah melalui perenungan panjang antara panggilan tugas dan suara hati.

Baca juga: Meski Didesak Mundur, Posisi Bella Shofie Sebagai Anggota DPRD Buru Aman: Ini Buktinya

Berikut isi surat pengunduran diri Bella Shofie:

Kepada Yth.
Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku
di
Jakarta

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Bella Shofie Rigan Nasution
Jabatan: Anggota DPRD Kabupaten Buru
Fraksi: Partai Nasional Demokrat

Bersama surat ini saya menyampaikan permohonan pengunduran diri sebagai Anggota DPRD Kabupaten Buru dari Partai Nasional Demokrat.

Keputusan ini merupakan perenungan panjang antara panggilan tugas dan suara hati. Di tengah riuhnya amanah publik, ada suara lembut yang memanggil dari rumah, suara seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang tak tergantikan. Demi menjawab panggilan itu, saya memilih untuk menepi, agar tidak hanya menjaga amanah keluarga, tetapi juga menjaga kehormatan, martabat, dan marwah Partai NasDem.