Kamis, 2 Oktober 2025

Kerja Keras Bebas Cemas, BPJS Ketenagakerjaan Bikin Pelaku UMKM Brownies Telo Bisa Senyum Manis

House of telo ini memproduksi aneka kue olahan berbahan baku singkong dan ketela. Produk utamanya Brownies Telo n'Dukun yang dari singkong.

Tribunnews.com/Arif Tio
Theresia Dwi Utami pemilik brand Brownies Telo n'Dukun saat ditemui Tribunnews.com di 'House of telo' yang berlokasi di Grogol Rt 03/04, Mangunsoko, Dukun, Magelang, 15 km sebelah barat daya dari puncak Gunung Merapi. 

"Yang pesan rata-rata memang dari Magelang. Beberapa ada juga yang dari luar kota, seperti Yogyakarta."

"Di Magelang saja kita bisa lho, pesanan bisa sampai 1400 box sebulan," ujar Dwi.

Apa yang dikerjakan Dwi telah membuktikan bahwa lokasi tempat usaha bukan lagi menjadi persoalan utama asal bisa mencari siasat dan melakukan strategi pemasaran yang pas.

Dwi saat ini memiliki empat karyawan tetap untuk mengurusi masing-masing bagian, admin, pengiriman dan produksi.

Jika mendapat pesanan dalam jumlah yang banyak, ia juga turut mengajak warga sekitarnya untuk membantu.

"Ya hitung-hitung memberdayakan tetangga juga," kata Dwi.

Adapun untuk pengiriman pesanan, ia mengandalkan Cahyono. Biasanya Cahyono menggunakan sepeda motor untuk pengiriman.

"Maksimal untuk sekali pengiriman menggunakan motor itu bisa 50 box, tapi kalau lebih dari itu kita gunakan mobil."

"Sekarang kita kalau ngirim itu bisa jauh-jauh, sampai jarak 20km lebih," ungkapnya.

Untuk mengatasi rasa cemas dalam proses pengiriman, Dwi pun mendaftarkan Cahyono dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Bukan hanya Cahyono saja, melainkan juga semua karyawan yang ikut dengannya juga telah didaftarkan.

Dwi sadar setiap pekerjaan memiliki risiko, pun demikian dengan usahanya bergelut dengan dunia tela dan singkong.

Dimulai saat pengambilan bahan baku singkong di sawah berisiko terkena cangkul atau terkilir saat mengangkut singkong. Bahkan saat pengantaran, risiko kecelakaan juga menghantui di jalan. 

Dwi juga belajar dari pengalaman yang didapat tetangganya ketika mengalami musibah.

"Waktu itu tetanggaku kecelakaan di sawah, terus sampai patah tulang. Ternyata program jaminan yang diikuti tidak bisa nanggung karena kan itu posisinya dalam kondisi kerja. Belajar dari kasus itu maka saya mendaftarkan karyawan saya ini ke BPJS Ketenagakerjaan yang bisa menjamin ketika ada kecelakaan kerja," tutur Dwi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved