BPBD Catat 170 Desa di Kabupaten Majalengka Berpotensi Terjadi Longsor saat Musim Hujan
Rata-rata kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah tersebut tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, Jawa Barat, mencatat terhadap ratusan desa di Kabupaten Majalengka terancam mengalami longsor pada musim hujan saat ini.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, rawan longsor tersebut berada di 170 desa di 19 kecamatan dengan jumlah warga mencapai 100 ribu jiwa.
"Jumlah warga terancam longsor dan pergerakan tanah tersebut berdasarkan hasil kajian risiko bencana musim hujan," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, dikutip dari TribunJabar, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor di Sumatra Selatan Pasca Ancaman Karhutla
Adapun wilayah yang terancam longsor yaitu Kecamatan Talaga, Cikijing, Cingambul, Malausma, Bantarujeg, Lemahsugih, Majalengka, Sindangwangi, Rajagaluh, Leuwimunding, dan lainnya.
Menurutnya, rata-rata kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah tersebut tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka yang didominasi kawasan perbukitan.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pada musim hujan tahun lalu Kecamatan Lemahsugih, Cikijing, Bantarujeg, dan Malausma, menjadi daerah paling rawan longsor serta pergerakan tanah.
Pihaknya mengakui dari hasil kajian risiko bencana musim hujan jalur Cikijing - Kuningan juga termasuk daerah rawan longsor, karena berada di wilayah perbukitan.
Namun, sejak beberapa waktu lalu Pemprov Jabar telah membangun bronjong di bagian tebingnya, dan diperkuat konstruksi beton tembak untuk mencegah longsor.
"Kami juga rutin melaksanakan reboisasi hingga penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di musim hujan," kata Rezza Permana.
Ia menyampaikan, berdasarkan data yang diterima dari BMKG, diperkirakan wilayah Kabupaten Majalengka bakal dilanda curah hujan tinggi hingga 300 mm pada Desember 2023.
Bahkan, potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka diprediksi bakal meningkat hingga 500 mm yang termasuk kategori sangat tinggi pada Januari 2024.
"Kami menyiagakan 74 personel untuk penanggulangan bencana pada musim hujan, dan seluruh peralatan juga dipastikan siap diterjunkan," kata Rezza Permana. (Ahmad Imam Baehaqi/TribunJabar)
Sumber: Tribun Jabar
Viva Yoga Sebut Ada 1.567 Desa Transmigrasi Sejak Era Soekarno: Kini Fokus Kembangkan Ekonomi Warga |
![]() |
---|
Petunjuk Pelaksanaan Tes Tahap 1 Rekrutmen Asisten Bisnis Kopdes Merah Putih Kemenkop |
![]() |
---|
Komisi III DPR Heran Program Jaga Desa yang Digagas Jaksa Agung Tak Disertai Anggaran |
![]() |
---|
Candra Tewas Bukan Dibunuh Teman, 2 Pelaku Ternyata Baru Dikenal Korban, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Christiany Paruntu: Koperasi Desa Merah Putih Harus Libatkan Perempuan, Anak Muda, dan Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.