Sabtu, 4 Oktober 2025

Populer Regional: Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan - Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok

Berikut rangkuman berita populer mulai jatuhnya pesawat TNI AU di Kabupaten Pasuruan hingga viralnya menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer mulai jatuhnya pesawat TNI AU di Kabupaten Pasuruan hingga viralnya menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat. 

Saat ditemukan, mayat Idil Akbar Yahya dalam kondisi tengkurap di lantai dekat pintu.

Sementara itu, Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

Mayat keduanya sudah memunculkan aroma kurang sedap saat pertama kali ditemukan.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengaku belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.

"Terkait motif dan lain-lainnya kami masih harus berkoordinasi dengan Dokpol," ucap AKP Aris Sumarsono.

Mayat pasangan kekasih itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Gelagat Aneh

Dari cerita warga sekitar, pasangan itu kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos.

Namun, identitas keduanya tidak begitu dikenali oleh warga.

"Biasa naik mobil keluar, karena kalau lewat disini biasa klakson baru bilang tabe," ucap seorang pemuda.

Pemuda itu mengatakan mayat itu ditemukan sekitar pukul 19.00 Wita.

Baca selengkapnya.

5. Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok: Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes

Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes
Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes (instagram.com/infodepok_id)

Sejumlah foto yang memperlihatkan menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial.

Polemik menu cegah stunting mulai menjadi bahan pembicaraan setelah diunggah sejumlah akun Instagram seperti @infodepok_id pada Rabu (15/11/2023).

Diketahui, menu cegah stunting yang dibagikan berbeda-beda setiap harinya, ,ulai dari tahu rebus, otak-otak, hingga kroket.

Menu cegah stunting dianggap tidak layak dengan harganya yang dipatok Rp18 ribu rupiah per orang.

Hingga Kamis (16/11/2023), unggahan di @infodepok_id sudah dibanjiri ratusan komentar dari warganet.

Belakangan diketahui, pemberikan menu cegah stunting merupakan program Pemerintah Kota Depok.

Program tersebut bertajuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

PMT menargetkan balita penderita stunting di Kota Depok.

Program dilaksanakan selama 28 hari, mulai sejak 10 November hingga 7 Desember 2023.

Penjelasan Dinkes Depok

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mari Liziawati, menegaskan program PMT sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

Mari menguraikan menu cegah stunting berasal dari bahan pangan lokal.

"Jadi kita tidak memberi PMT dari pabrikan seperti biskuit, susu dan lain-lain," kata Mary, Rabu, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved