Populer Regional: Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan - Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok
Berikut rangkuman berita populer mulai jatuhnya pesawat TNI AU di Kabupaten Pasuruan hingga viralnya menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai dari jatuhnya pesawat TNI AU di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Insiden itu melibatkan dua pesawat Super Tucano saat latihan rutin formasi.
Akibat kejadian ini empat awak pesawat meninggal dunia.
Kemudian, ada cerita seorang pemuda berinisial SAN (28) diamankan polisi gegara beli bensin memakai uang mainan.
SAN tercatat sebagai warga Kelurahan Prenggan, Kamantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
Belakangan terungkap bahwa SAN sedang mengalami gangguan psikis karena pisah ranjang dengan istri.
Baca juga: Populer Internasional: Hujan Deras di Gaza Tambah Penderitaan Baru - Pertemuan Xi Jinping dan Biden
Terakhir ada viralnya menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat.
Pemberian menu yang masuk dalam Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) jadi perbincangan karena dianggap tak layak.
Padahal, program PMT menelan anggaran Rp4,9 miliar.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya.
1. Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo Pasuruan, Diduga akibat Human Error

Pesawat TNI AU jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jatim, pada Kamis (16/11/2023).
Berdasarkan pantauan di YouTube Kompas TV, tampak pesawat yang diduga berjenis Cesna itu jatuh di sekitar area persawahan.
Adapun nomor pesawat tersebut ialah TT-3103.
Menurut laporan dari jurnalis Kompas TV, Babul Arifandhie, belum diketahui jumlah korban tewas maupun luka-luka setelah insiden jatuhnya pesawat tersebut terjadi.
"Kami belum menemukan atau konfirmasi adanya korban luka maupun meninggal. Termasuk berapa kru dalam pesawat," tuturnya.
Babul mengungkapkan, saat insiden kecelakaan terjadi, cuaca di sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi cerah.
Berdasarkan pengakuan dari masyarakat sekitar, insiden jatuhnya pesawat TNI AU ini diduga akibat kelalaian dari awak pesawat atau human error.
2. Sosok SAN, Beli Bensin Pakai Uang Mainan, Psikis Terganggu gara-gara Pisah Ranjang dengan Istri

Seorang pemuda menjadi bahan perbincangan warga setelah nekat membeli bensin memakai uang mainan.
Kejadian dilaporkan terjadi di Padukuhan Ketonggo RT 003, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta.
Apa yang dilakukan pemuda tersebut beruntut panjang.
Ia harus dimintai keterangan oleh polisi karena diduga telah melakukan penipuan.
Siapa sosoknya?
Belakangan terungkap bahwa pemuda yang beli bensin dengan uang mainan tersebut berinisial SAN.
Ia kelahiran tahun 2000 dan kini berusia 23 tahun.
Dikutip dari TribunJogja.com, SAN diketahui tinggal di Kelurahan Prenggan, Kamantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
Dia sudah menikah, tetapi saat ini sedang pisah ranjang dengan sang istri.
Jauh dari istrinya membuat psikis atau kejiwaan dari SAN terganggu.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan kondisi yang dialami SAN.
SAN bahkan perlu mendapatkan penanganan di rumah sakit khusus kesehatan jiwa di Yogyakarta.
"(SAN) berobat ke RSK Puri Nirmala," kata Jeffry, Rabu (15/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
3. Komisioner Bawaslu Medan Kena OTT: Ditangkap saat Peras Caleg DPRD, Uang Rp25 Juta Disita

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan bernama Azlansyah Hasibuan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Polda Sumut pada Selasa (14/11/2023) di sebuah hotel.
Dikutip dari Tribun Medan, polisi juga menangkap dua orang lainnya bernama Fachmy Wahyudi Harap dan Indra Gunawan.
Mereka adalah warga Jalan Roso, Gang Puskesmas, Kecamatan Delitua, Kota Medan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan tiga pelaku tersebut ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap caleg DPRD Medan.
"Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota Legislatif Kota Medan," kata Hadi, Rabu (15/11/2023).
Hadi menjelaskan caleg DPRD itu mengaku dipersulit dan diperas saat mengurus kelengkapan administrasi persyaratan.
Alhasil, korban pun melapor kepada kepolisian dan dilakukan OTT saat transaksi tengah berlangsung.
"Kasus ini berhasil diungkap berdasarkan laporan korban yang merasa dipersulit dalam pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan."
Dalam OTT tersebut, diamankan pula uang sebesar Rp 25 juta.
Namun, polisi belum mengetahui secara pasti total uang yang berhasil diraup oleh Azlansyah selama aksi yang dilakukannya
4. Pasangan Kekasih Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Jasad sang Wanita Tertutup Selimut

Pasangan kekasih ditemukan tewas di dalam kamar indekos Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (15/11/2023) malam.
Sang pria diketahui bernama Idil Akbar Yahya (26), asal Pangkep.
Mayat perempuan bernama Agus Kartina (22), seorang mahasiswi asal Selayar.
Saat ditemukan, mayat Idil Akbar Yahya dalam kondisi tengkurap di lantai dekat pintu.
Sementara itu, Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.
Mayat keduanya sudah memunculkan aroma kurang sedap saat pertama kali ditemukan.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengaku belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.
"Terkait motif dan lain-lainnya kami masih harus berkoordinasi dengan Dokpol," ucap AKP Aris Sumarsono.
Mayat pasangan kekasih itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Gelagat Aneh
Dari cerita warga sekitar, pasangan itu kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos.
Namun, identitas keduanya tidak begitu dikenali oleh warga.
"Biasa naik mobil keluar, karena kalau lewat disini biasa klakson baru bilang tabe," ucap seorang pemuda.
Pemuda itu mengatakan mayat itu ditemukan sekitar pukul 19.00 Wita.
5. Sederet Fakta Viral Menu Cegah Stunting di Depok: Anggaran Capai Rp4,9 M hingga Penjelasan Dinkes

Sejumlah foto yang memperlihatkan menu cegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial.
Polemik menu cegah stunting mulai menjadi bahan pembicaraan setelah diunggah sejumlah akun Instagram seperti @infodepok_id pada Rabu (15/11/2023).
Diketahui, menu cegah stunting yang dibagikan berbeda-beda setiap harinya, ,ulai dari tahu rebus, otak-otak, hingga kroket.
Menu cegah stunting dianggap tidak layak dengan harganya yang dipatok Rp18 ribu rupiah per orang.
Hingga Kamis (16/11/2023), unggahan di @infodepok_id sudah dibanjiri ratusan komentar dari warganet.
Belakangan diketahui, pemberikan menu cegah stunting merupakan program Pemerintah Kota Depok.
Program tersebut bertajuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
PMT menargetkan balita penderita stunting di Kota Depok.
Program dilaksanakan selama 28 hari, mulai sejak 10 November hingga 7 Desember 2023.
Penjelasan Dinkes Depok
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mari Liziawati, menegaskan program PMT sudah dilakukan sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Mari menguraikan menu cegah stunting berasal dari bahan pangan lokal.
"Jadi kita tidak memberi PMT dari pabrikan seperti biskuit, susu dan lain-lain," kata Mary, Rabu, dikutip dari TribunnewsDepok.com.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.