Minggu, 5 Oktober 2025

Misteri Pecahan Kaca dan Buah Kedondong di Balik Kematian Bidan Hety di Kediamannya

Belum diketahui apa hubungan obat-obatan, buah kedondong hingga pecahan kaca tersebut dalam kasus kematian korban.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunpontianak.co.id/Polres Kapuas Hulu
Polsek Semitau saat melakukan olah TKP kejadian atas meninggalnya seorang bidan perkebunan sawit, di Kamar Perumahan Pondok II PT. Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau (perkebunan kelapa sawit), Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB. Polisi menemuan obat-obatan, buah kedondong hingga pecahan kaca di lokasi. 

TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Hingga kini Polres Kapuas Hulu masih menyelidiki penyebab kematian Hety Karmila (26), warga Dusun Lidung, Desa Benuis, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Diketahui Hety Karmila yang berprofesi sebagai bidan di perkebunan sawit PT Belian Estate, Kecamatan Semitau ini ditemukan tak bernyawa, Senin (23/10/2023) sekira pukul 12.10 WIB.

Baca juga: Bocah Dibunuh Ibu Kandung di Subang, Mah Saya Ngantuk Jadi Kata Terakhir Korban Usai Dianiaya

Dia ditemukan sudah tak bernyawa di kamar Perumahan Ppondok II PT Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan semitau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak mengecek kandungannya.

Di lokasi penemuan jasad korban, polisi menemukan dua jenis obat yaitu merk Omedrinat dan merk Ambroxol Hydroc Hloride.

Polisi juga menemukan 2 buah kedondong serta pecahan cermin kecil.

Belum diketahui apa hubungan obat-obatan, buah kedondong hingga pecahan kaca tersebut dalam kasus kematian korban.

Kronologis Penemuan Mayat

Menurut Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, awalnya saksi Evi bersama suaminya Wibi pergi ke perumahan pondok sawit ke kediaman korban hendak memeriksakan kandungan.

"Mereka mengetuk pintu depan rumah korban dan memanggil-memanggil korban, akan tetapi korban tidak menjawab," ujar AKBP Hendrawan kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Dirno Tak Menyangka Anaknya Tewas Dibunuh Mantan Istri, Mengaku Jarang Bertemu Rauf Sejak Bercerai

Kemudian saksi mencoba membuka pintu belakang (dapur) dengan cara mendorong.

Setelah pintu terbuka, saksi masuk ke dalam rumah dan melihat korban di dalam kamar dengan kondisi telentang.

Saat itu wajah korban berwarna hitam, serta hidung dan mulut terdapat darah yang sudah membeku.

"Saat itu kondisi korban mengenakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan pakaian dalam," ucapnya.

Lokasi korban ditemukan sudah meninggal dunia, di Kamar Perumahan Pondok II PT Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau (perkebunan kelapa sawit), Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB.
Lokasi korban ditemukan sudah meninggal dunia, di Kamar Perumahan Pondok II PT Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau (perkebunan kelapa sawit), Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB. (Tribunpontianak.co.id/Polres Kapuas Hulu)

Saksi kemudian berteriak meminta bantuan kepada tetangga menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia.

"Setelah itu salah seorang karyawan memberitahukan kejadian tersebut kepada Manager PT PIP Belian Estate, Markus. Barulah Manager PT PIP Belian Estate melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semitau," ungkapnya.

Diduga Sudah Meninggal Lebih dari 24 Jam

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan menyampaikan, korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Pratama Semitau, untuk dilakukan visum.

"Bahwa hasil pemeriksaan visum oleh tenaga medis yaitu menerangkan bahwa korban meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Baca juga: Kebohongan Pelaku Pembunuhan di Ciamis Terbongkar, Pura-pura Laporkan Korban Tewas Bunuh Diri

Sedangkan hasil pengecekan tempat kejadian perkara oleh anggota Kepolisian Polsek Semitau, ditemukan dua jenis obat yaitu merk Omedrinat, merk Ambroxol Hydroc Hloride dan 2 buah kedondong kecil.

"Korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan anus. Selain itu kamar korban pada saat ditemukan dalam kondisi berserakan dan ditemukan pecahan cermin kecil," ucapnya.

Setelah di lakukan visum oleh Tenaga medis selanjutnya pada pukul 21.00 WIB, korban dibawa pulang oleh keluarga ke rumah duka di Dusun Lidung, RT. 001 RW. 001 Desa Benuis Kecamatan Selimbau.

Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Polsek Semitau saat melakukan olah TKP kejadian atas meninggalnya seorang bidan perkebunan sawit, di Kamar Perumahan Pondok II PT. Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau (perkebunan kelapa sawit), Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB.
Polsek Semitau saat melakukan olah TKP kejadian atas meninggalnya seorang bidan perkebunan sawit, di Kamar Perumahan Pondok II PT. Belian Estate, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau (perkebunan kelapa sawit), Senin 23 Oktober 2023 sekitar pukul 12.10 WIB. (Tribunpontianak.co.id/Polres Kapuas Hulu)

"Setelah dilakukan visum oleh tenaga medis rumah sakit Semitau, langsung dibawa pulang oleh keluarga ke Desa Benuis Kecamatan Selimbau, untuk dimakamkan," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman penyebab meninggalnya korban tersebut.

"Anggota kita masih di lapangan," ungkapnya.

Pria Tewas di Kolam

Di lokasi berbeda, seorang pria berinisial HS (60), warga di Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai Timur, Jambi ditemukan tak bernyawa di dalam kolam miliknya sendiri, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Pria Asal Kepri Ini Laporkan Kekasih Tewas Bunuh Diri, Ternyata Dijerat Karena Tak Mau Dinikahi

Jasad korban pertama kali diketahui oleh saksi bernama Atin (52), warga setempat.

"Korban ini mulanya datang mengendarai sepeda motor sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Atin, Selasa (24/10/2023).

Atin pun sempat menegur korban, tapi tidak direspons.

Menurut Atin, korban yang sudah masuk ke dalam rumah, kembali lagi keluar untuk mengambil sesuatu dari bagasi sepeda motornya.

Sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB, seseorang mendatangi anak korban dan menyuruh untuk melihat ayahnya.

Mendengar ini, anak korban bergegas menuju tempat kejadian perkara.

Tak lama berselang, anak korban berteriak minta tolong agar membantu mengangkat ayahnya.

Korban ditemukan menggunakan celana pendek warna cokelat dan baju hitam lengan panjang, dengan posisi duduk bersandar di dalam kolam.

Sementara di leher korban terlihat ada luka sayatan.

Belum diketahui HS meninggal dunia apakah karena dibunuh atau sengaja mengakhiri hidupnya.

Polisi sudah mengevakuasi jasad korban dari tempat kejadian perkara.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

"Masih dalam penyelidikan," ujar Riswansyah.

Sumber: (TribunPontianak.co.id) (TribunJambi)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Polisi Temukan Dua Jenis Obat dan Buah Kedondong di TKP Bidan Semitau Kapuas Hulu yang Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved