Sabtu, 4 Oktober 2025

Seorang Wanita di Sragen Dianiaya Mantan Pacar, Dipicu Foto Perempuan Lain

Viral sebuah video yang menunjukkan aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pria kepada seorang wanita di sebuah kafe di Sragen, Jawa Tengah

TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
(Kiri) Tangkapan layar seorang perempuan dipukul hingga ditendang oleh pacarnya sendiri di Kabupaten Sragen. (Kanan) Iren Junita (23) perempuan di Sragen menunjukkan surat laporan polisi terhadap pacarnya 

Iren didorong hingga dicekik oleh BDS.

Ternyata, kejadian penganiayaan tersebut tak dilakukan hanya sekali saja.

Iren sebelumnya sempat bercerita mendapatkan perlakuan kasar kepada ibu BDS.

Mendengar cerita Iren, ibu dari BDS pun menemui pelaku, namun pelaku justru tambah marah dan mendatangi Iren di kafenya.

"Setelah mendengarkan cerita saya, ibunya ini ke kamarnya, dan menurut cerita versi ibunya, katanya ibunya menangis, Mas BDS marah, datang kesini lagi, langsung menghajar saya seperti itu," jelasnya.

Iren pun mendapatkan luka di di lengan hingga mulut.

"Lebam-lebam di lengan kiri, lengan kanan, dada, mulut kiri atas sobek berdarah, kepala lebam, leher tengah, paha bagian kanan kiri lebam," terangnya.

"Bagian kepala yang habis kena pukul ini, kalau saya buat tertawa masih sakit," ujarnya.

wanita korban penganiayaan di sragen
Iren Junita, warga Sragen yang menjadi korban kekerasan fisik oleh pacar sendiri

Baca juga: Kondisi Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap, Korban Jalani Visum usai Dipukul Berulang Kali

Dilaporkan ke Polisi

Iren mengatakan, total ada empat kali ia dipukul.

"Total 4 kali aku dipukul, sejak 19 September dan yang terakhir tanggal 24 September kemarin," kata Iren saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (28/9/2023).

Ia pun kini telah melaporkan apa yang ia alami ke Polres Sragen.

"Sekarang sudah saya laporkan ke polisi, ke Polres Sragen," ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku tak tega melaporkan BDS ke polisi.

"Kalau saya sebenarnya nggak tega, karena masa depannya masih panjang, saya tidak bisa pungkiri, saya masih suka, masih cinta," jelasnya.

Iren mengatakan, BDS dan ibunya sempat mendatangi Iren agar mencabut laporan tersebut.

Namun, Iren tetap melanjutkan proses hukum.

"Ya mau gimana lagi, biar diproses dulu, kedepannya nanti gimana, biar hukum yang menindaklanjuti," ujarnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved