Kamis, 2 Oktober 2025

Nasib Guru di Pamekasan, Protes Toilet Berbayar Berujung Dimutasi, Kepsek: Kejadian Bukan Sekarang

Seorang guru di Pamekasan, Madura, mengaku dimutasi setelah protes soal toilet berbayar di sekolah.

Tangkapan Layar Instagram @ndorobei.official, TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Viral seorang guru dimutasi sepihak akibat tolak kebijakan toilet berbayar bagi siswa seharga Rp500. Kepsek MAN 1 Pamekasan sebut terjadi tahun 2018. (Kiri) Mohammad Arif dan (kanan) No'man Afandi. 

Adapun alasan pemberlakuan aturan itu karena toilet siswa terlihat kotor, melansir TribunMadura.co.

"Tujuan sekolah ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," terangnya.

Dari pengamatan No'man yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah, kebersihan di toilet sekolah itu kurang diperhatikan dan dijaga siswa.

Namun, kata No'man, sejak diberlakukannya aturan itu, siswa mulai sadar akan kebersihan toilet.

Ia pun memastikan bahwa kebijakan toilet berbayar itu tidak berlangsung lama.

Ilustrasi WC atau kamar mandi
Ilustrasi WC atau kamar mandi (freepik.com/vectorpocket)

Kemudian, uang hasil masuk toilet itu langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

"Ini kejadiannya sudah tahun 2018 lalu bukan sekarang," tandasnya.

Sementara, kata No'man, mutasi sepihak kepada Arif terjadi pada 2022.

"Mengenai masalah mutasi tersebut urusan Kantor Agama, bukan sekolah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.co/Kuswanto Ferdian)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved