Jumat, 3 Oktober 2025

Dua Pengangguran di Ponorogo Bunuh Pensiunan TNI, Begini Kronologisnya

Ketua RT 02, Heri Siswanto mengungkapkan pada Jumat (23/6/2023) malam, warga bernama Dimas mendengar suara minta tolong dari dalam rumah.

Editor: Erik S
NST
ilustrasi - Dua remaja pengganguran asal Jambi ini mencekik dan memukul korban menggunakan batu hingga tak bernyawa.  

Saat pintu diketuk, tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Baca juga: Tipu Daya Suprapto Terhadap Istrinya, Membuat Sulastri Yakin Suami yang Bunuh Putri Kandung Mereka

Pemilik lalu mencoba  masuk ke dalam ternyata barang-barang penghuni tidak ada.

Saat masuk kamar, dilihat karpet, bantal dan gayung hilang. 

“Yang mengejutkan dilihat di lantai ada bekas terus diteliti ada percikan darah. Yang punya rumah itu datang ke rumah saya. Melapor kejadian itu, saya datang kesana memastikan,” tambahnya.

Heri juga melihat di daun pintu ada percikan darah. Sementara lantainya bekas dipel dan banyak tisu.

“saya juga pulang lapor ke kamituwo. Dan melaporkan ke polisi. Pihak polisi sudah olah TKP pada Sabtu sore,” bebernya.

Baca juga: Pria Meksiko Bunuh Istri, Korban Dimutilasi dan Jasadnya Dilempar ke Jurang, Pelaku Tak Merasa Salah

Misteri bercak darah di rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, akhirnya terpecahkan. 

Bercak darah itu berasal dari jasad Sumiran (57), warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Terungkapnya misteri ini setelah polisi mengidentifikasi temuan jasad dengan kondisi terbungkus karpet di bawah Tol Ngawi - Solo pada Kamis petang (28/6/2023).

Jasad ini ditemukan warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nicolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, Sumiran diduga korban pembunuhan di rumah kontrakan di Desa Semanding, Ponorogo.

"Kami telah memintai keterangan keluarga dan sejumlah saksi saksi. Hingga akhirnya mengerucut pada korban," ujarnya, Rabu (5/7/2023).

Pihaknya juga minta keterangan istri korban, guna mengenali fisik, yang diyakini jenazah sesuai dengan ciri suaminya. Serta analisis kendaraan korban.

Terpisah, Mertua Korban Samini (70), mengungkapkan, menantunya tersebut sudah tidak pulang ke rumah sejak 23 Juni.

Sumiran pergi pada malam hari, dengan mengendarai mobil Honda Jazz warna putih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved