Jumat, 3 Oktober 2025

Terungkap Motif Pembunuhan Siswi SMP yang Jasadnya Terbungkus Karung, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu

Kolase Tribunnews.com: Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
(Kiri) Atok Utomo menunjukkan foto anak sulungnya yang menghilang sejak 15 Mei 2023 lalu dan (Kanan) Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria dalam keterangan pers pembunuhan siswi SMP yang dibunuh teman kelasnya. AKBP Wiwit Adisatria mengatakan pihaknya kini masih mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa (NA) diduga sempat melakukan bersetubuh terhadap korban. 

Ditambahkannya, pelaku anak di bawah umur tetap diproses di peradilan anak termasuk juga pelaku dewasa di pengadilan umum.

AE sebelumnya dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023 lalu

AE merupakan korban pembunuhan dua remaja yang saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian.

Keberadaan jenazah siswi SMP tersebut diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam dan mengamankan dua pelaku pembunuhan.

Kedua pelaku pembunuhan yakni AB (15) dan AD (19).

Berbekal keterangan dari para pelaku, polisi akhirnya menemukan jenazah korban.

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno menjelaskan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, polisi akhirnya mendapatkan petunjuk yang diperkuat dengan jejak penelusuran riwayat korban sebulan terakhir sebelum dikabarkan menghilang.

"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan dari keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6).

Baca juga: Tersangka Penembakan Gadis 11 Tahun Saat Main Ayunan di Prancis Diselidiki atas Pembunuhan

Ia mengungkapkan dari pengakuan pelaku itulah akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat rel kereta api Desa Mojoranu.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi," ucap Bambang

Polisi juga melibatkan Tim forensik Labfor Polda Jatim untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.

"Kita koordinasi dengan Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk autopsi sehingga diperoleh keterangan penyebab korban meninggal dibunuh," pungkasnya.

Motif Pembunuhan

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, motif pembunuhan ini dipicu masalah pribadi antara AE dan AB.

AE di sekolahnya merupakan seorang bendahara kelas, sementara AB adalah teman sekelas korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved