Minggu, 5 Oktober 2025

Uang Rp 80 Juta Milik Guru di Semarang Raib, Mimpi Pakai Mobil Baru Saat Mudik Lebaran Pupus

Mimpi Ervina Fauziah (24) seorang guru asal Mijen Kota Semarang untuk mudik dengan mobil baru saat lebaran pupus.

Penulis: Wahyu Aji
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI Salah seorang bagian marketing (kanan) memberi penjelasan kepada dua orang calon pembeli mobil Daihatsu seken pada acara Bursa Oto Seken (BOS) Daihatsu di Lotte Mart Wholesales, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu (30/6/2013). 

“Dari sisi penjual, penipu ini akan terang-terangan mengaku sebagai makelar yang mencari untung dari penjualan mobil tersebut, tanpa banyak melakukan nego penipu ini akan deal harga dengan syarat penjual mau diajak kongkalikong,” ucap Agus.

Dia mengatakan isi kongkalikong ini penjual disuruh mengaku sebagai saudara yang dititipi mobil untuk membantu menjual mobil karena si pemilik selalu sibuk kerja.

“Dari situ, si penipu akan tinggal menunggu transferan uang dari pembeli tanpa harus menunjukkan batang hidungnya, ketika uang sudah ditransfer ke penipu, maka dua pihak akan menjadi korban, penjual atau pembeli sama-sama tertipu,” ucap Agus.

Jadi, untuk jual beli mobil secara mandiri menggunakan aplikasi daring, penting sekali memahami alur transaksi yang lazim

“Pastikan lagi, sebelum transfer uang yang tidak sedikit itu, apakah penerima uang ini benar atau hanya penipu, apalagi sudah melibatkan banyak pihak dan ada unsur-unsur yang tidak lazim, maka itu wajib diwaspadai,” ucap Agus.

Baca juga: Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik Bisa Ngecas di 14 Rest Area, Berikut Daftarnya

Jadi, menurut Agus saat menjual atau membeli mobil memang perlu menggunakan pemikiran yang dingin, jangan terburu nafsu dan sejenisnya. (TribunJateng/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved