Sejumlah Mahasiswa dan Masyarakat Tolak Kedatangan Anies Baswedan di Bandung
Koordinator aksi, Andre mengatakan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Partai NasDem terkesan terus berupaya melakukan manuver-manuver
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Bandung Lautan Api (GEMMA BLA) menolak kedatangan Anies Baswedan ke Kota Bandung.
Anies Baswedan dijadwalkan menghadiri acara NasDem Youth Festival di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Minggu (22/1/2023).
Koordinator aksi, Andre mengatakan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Partai NasDem terkesan terus berupaya melakukan manuver-manuver yang kental dengan upaya mencuri start kampanye.
Padahal, tahapan kampanye masih jauh.
Baca juga: Anies Unggah Momen Naik Kereta Argo Parahyangan Bandung-Jakarta: Kereta yang Penuh Sejarah, Kenangan
Dengan dalih sosialisasi, katanya, NasDem terus melakukan upaya pencitraan dan secara tak langsung melakukan ajakan dan imbauan ke khalayak umat untuk memilih NasDem juga Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden yang diusungnya.
"Ketidakdewasaan dan ketidaketisan secara politik bagi NasDem dan Anies terlihat dengan melakukan safari politik, karena khawatir akan kekalahannya di pemilu 2024."
"Seharusnya NasDem dan Anies lebih utamakan etika politik dengan mengajarkan masyarakat cara berpolitik secara dewasa dan bijak tanpa upaya atau manuver yang lekat dengan curi start kampanye," ujarnya.
Selain itu, Iksan juga menyebut bahwa lokasi-lokasi yang yang dijadikan NasDem dan Anies dalam melakukan manuver politik dinilai tak etis dan teindikasi sebagai lokasi atau gedung yang dibiayai oleh APBD atau APBN termasuk komplek kampus yang seharusnya netral dan bersih dari upaya politik praktis.
"Harusnya NasDem dan Anies lebih bijak dan dewasa dalam memilih tempat yang tidak dibiayai oleh anggaran negara. Kami menolak upaya curi start kampanye yang dilakukan NasDem dan partai mana pun, menolak upaya curi start kampanye oleh balon presiden mana pun, menolak penggunaan tempat milik negara atau yang dibiayai APBD atau APBN, termasuk fasilitas kampus untuk politik praktis," katanya.
Para pengunjukrasa pun mengkritisi penggunaan bus DAMRI yang sudah terlebih dahulu ditutup dengan poster caleg dari NasDem.
Padahal, katanya, DAMRI ini adalah perusahaan plat merah, serta mengkritisi melakukan kegiatan politik di hari besar agama, seperti saat ini imlek.
Baca juga: Jika AHY dan Aher Ditolak, Anies Dinilai Bisa Gagal Jadi Capres 2024
Andre meminta NasDem dan Anies untuk lebih dewasa dalam berpolitk dan mengedepankan etika politik dengan tidak melakukan upaya berbau kampanye sebelum masa kampanye yang ditetapkan KPU.
"Kami meminta Bawaslu baik Kota Bandung atau Jabar juga Bawaslu RI untuk lebih pro aktif dalam memberikan warning alias sanksi ke NasDem dan Anies terhadap upaya yang mengarah pada curi start kampanye," katanya.
Anies Baswedan pun menanggapi terkait adanya unjukrasa ini. Dia hanya ucapkan terima kasih kepada para pengunjukrasa itu.
"Kita ini adalah negara demokrasi dan saya berterima kasih ada yang memperhatikan untuk hadir dan peduli," katanya.
(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anies Baswedan Ditolak di Bandung, Disebut Curi Start Kampanye
Sumber: Tribun Jabar
5 Populer Regional: 301 Siswa Keracunan MBG di KBB - Profil Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah |
![]() |
---|
Klasemen Top Skor Super League: Striker Arema Mandek, Andalan Persib Menyusul Persija |
![]() |
---|
Dorong Kemandirian Usaha Puluhan Emak-emak di Bandung Dilatih Bikin Kue Bolu dan Pizza |
![]() |
---|
Elite Nasdem Bicara Soal Nasib Ahmad Sahroni Sebagai Anggota DPR: Kita Lihat Saja Hasil di MKD |
![]() |
---|
Usai Rumah Dijarah, Sahroni Muncul dengan Topi Sabrebro—NasDem: Itu Kegiatan Pribadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.