Polisi Tembak Polisi
Keluarga Sebut Brigadir J Sosok yang Lembut dan Mustahil Meleset 7 Kali Menembak
Keluarga menanggapi mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Kadiv Propam Polri
Menurutnya, pembentukan tim investigasi ini sudah mewakili sikap dan langkah pemerintah.
“Sehingga Kemenko Piohukam akan mengawalnya,” ujar Mahfud.
Di sisi lain, Mahfud menegaskan kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.
Mengingat, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik sesuai hasil berbagai lembagai survei dalam setahun belakangan ini.
“Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum. Hasil survei begitu adanya,” kata Mahfud yang juga mengemban posisi Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu.
Sebelumnya diberitakan, sebelum peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J, korban diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam pada Jumat (8/7/2022).
Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar. Angggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.
“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia.
Berita ini telah tayang di Kompas.com