Oknum Guru SMPK di NTT Diduga Siksa 27 Siswa Gara-gara Hanya Karena Tak Hafal Bahasa Inggris
Sejumlah 27 siswa SMPK Sint Pieter Lolondolor, Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT diduga disiksa oleh oknum guru.
M menegaskan, proses hukum harus terus berjalan.
Menurutnya, penyiksaan yang dialami 27 siswa SMPK seakan tindakan meracuni siswa.
M lantas meminta agar para oknum guru dan kepala sekolah dinonaktifkan dari jabatan mereka.
"Kami sebagai orangtua tidak pernah memberikan air mentah kepada anak," katanya.
"Kenapa di sekolah guru siksa anak-anak minum air berbau kencing berak, berlumut dan banyak jentik-jentik?," tuturnya.
Ia menegaskan, meskipun para orangtua tidak menanggapi persoalan tersebut, siswa atau anak-anak tidak selayaknya diperlakukan kasar oleh guru.
Diketahui, oknum guru yang diduga melakukan penyiksaan berinisial YTY.
YTY merupakan guru honorer yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPK.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/ Kontributor Maumere, Nansianus Taris)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru di NTT Diduga Siksa Puluhan Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing"