Oknum Guru SMPK di NTT Diduga Siksa 27 Siswa Gara-gara Hanya Karena Tak Hafal Bahasa Inggris
Sejumlah 27 siswa SMPK Sint Pieter Lolondolor, Desa Leuwayan, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT diduga disiksa oleh oknum guru.
Ia menambahkan, air itu pun berada di dekat toilet.
"Saya benar-benar tidak terima, karena siksa anak minum air kotor dan bau, apalagi saat ini musim demam berdarah," tegasnya.

4. Perilaku Oknum Guru Tidak Mendidik
M menambahkan, menurutnya perilaku oknum guru tersebut sama sekali tidak mendidik.
Diketahui, tak hanya satu siswa yang disiksa, melainkan ada 27 siswa.
"Kami orang tua titip anak di sekolah untuk diajarkan dengan baik," katanya.
"Kalau pukul saja kami masih bisa terima," tegasnya.
"Tetapi ini sudah keterlaluan," ucapnya.
"Tetapi ini sudah keterlaluan. Siksa anak minum air dalam viber yang sudah berlumut, bau kencing dan banyak jentik nyamuk," terang M.
5. Siswa Diminta Tutup Mulut
Masih dikutip dari Kompas.com, M menerangkan para guru berpesan kepada siswa agar masalah di sekolah itu tidak dibawa ke rumah.
Imbauan tersebut membuat beberapa siswa takut untuk bercerita dan melaporkan kejadian itu kepada orang tua apalagi pihak kepolisian.
Setelah melaporkan kejadian tidak menyenangkan itu, M mengaku sempat dipanggil oleh Kepala Sekolah SMPK Sint Pieter Lolondolor.
Ia menolak untuk bertemu dan melanjutkan masalah tersebut ke pihak berwajib.
Baca: Dugaan Penyiksaan di Sekolah, di NTT Guru Paksa Murid Minum Air Kotor dan Bau Pesing
6. Proses Hukum Harus Berjalan