Kamis, 2 Oktober 2025

Pengakuan Dua Ibu kembali Masuk Sekolah, Setelah Melahirkan Karena Jadi Korban kekerasan Seksual

Pengakuan Tak Terduga Dua mamah muda Ini yang Balik ke Bangku SMA, Nasib Korban Kekerasan Seksual

Editor: Hendra Gunawan
wartakota/ Agus Rijanto
Ilustrasi 

"Di sekolah baru, kami tidak kasih tahu, takut dia tidak terima. Tapi demi masa depan dia. Saya pikir masa depan supaya lanjut sekolah dan takutnya dia malu dengan guru dan teman-temannya," ujarnya.

Saat VMN sekolah, YG menjaga dan merawat cucunya.

"Awalnya masyarakat sekitar curiga, tapi setelah mereka tahu mereka mendukung kami. Terlebih pihak gereja yang selalu mendoakan dan membantu kami. Saya kuat karena dukungan semua itu," ucap YG.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho menegaskan, setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan.

Menurutnya, secara aturan atau tata tertib sekolah, siswi hamil dikeluarkan dari sekolah.

Namun, ada kebijakan yang bisa diambil untuk menyelamatkan masa depan siswi hamil dengan dasar bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan.

"Memperoleh pendidikan itu hak setiap anak, tetapi memang ada aturan tentang menjadi siswa dalam pendidikan formal, siswi yang hamil tidak dibolehkan untuk lanjutkan pendidikan, tapi kita pertimbangan hak pendidikan, solusinya mengutamakan masa depan siswa," kata Okto saat dikonfirmasi Minggu (6/10/2019). (Alfons Nedabang)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pengakuan Tak Terduga Dua Mamah Muda Ini yang Balik ke Bangku SMA, Nasib Korban Kekerasan Seksual

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved