Cawagub Andi Sudirman: Masih Berusia 34 Tahun Tapi Pengalaman Sebagai Profesional
Kemenangan pasangan berakronim Prof-Andalan dan bernomor urut 3 ini sudah diprediksi sebelumnya berdasarkan hasil survei
Di perusahaan Multinasional ‘Thiess Indonesia’ dia memulai kariernya.
Persentuhannya dengan tenaga kerja ahli dari barat banyak memberi pelajaran berharga bagi dirinya.
Di sini, Andi Sudirman memiliki banyak kesempatan mengembangkan keahlian serta kecerdasan yang telah diasahnya sejak kecil hingga kuliah dulu.
Karena kemampuan berpikir out of the box yang dimilikinya, karier Andi Sudirman melejit.
Kemampuannya membangun sistem dan mengimplementasikannya dalam produk kerja membawa Andi Sudirman dipercayakan dan terlibat dalam mengelola proyek investasi asing senilai ratusan triliun di seluruh wilayah kerja PT Thiess.
Dengan usia yang demikian muda namun kepercayaan dan tanggung jawab yang telah mampu diembannya di proyek gas salah satu perusahaan terbesar di dunia ini (ConocoPhillips Amerika Serikat-Hyundai Korea Selatan-Thiess Australia) menjadikan sosok Andi Sudirman benar-benar telah matang dalam dunia profesional.
* PT Petrosea
Kematangan profesional inilah yang menjadikan Andi Sudirman sangat menyukai tantangan.
Dalam dirinya, Andi Sudirman membentuk watak yang sangat kuat untuk terus menjajal keahliannya, terutama pada bidang Migas.
Maka selepas dari ‘Thiess Indonesia’, dia kemudian merambah dari satu perusahaan multinasional ke perusahaan multinasional lain. Hingga akhirnya ia masuk ke perusahaan migas multinasional asal Australia yaitu Petrosea, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontrak pertambangan, engineering, project management, serta oil and gas service.
Pada Petrosea, dalam usia masih di bawah 27 tahun, Ia mengemban amanah day to day construction manager dengan metode berpikir yang selalu berbeda dan jitu.
Sebagai contoh, ketika Andi Sudirman berhasil menunjukkan kemampuan berpikir out of the box dalam menyelesaikan proyek giant water tank painting/ finishing di konstruksi pabrik emas.
Normalnya penyelesaikan menggunakan perancah (scaffolding) kemudian Andi Sudirman mengganti dengan menggunakan crane plus man-basket & rigger sebagai hold back.
Andi Sudirman kemudian menguji metode ini dalam hitungan pump back pressure engineering during blasting, crane load, man-basket safety & stability sukses dan berhasil diaplikasikan.
Proyek painting yang semula estimasi painting pengerjaan 2 hingga 3 bulan bisa diselesaikan dalam kurung waktu kurang dari seminggu dan mampu menghemat biaya hinga lebih 50 persen estimasi.
Metode ini termasuk metode baru saat itu dan melalui proses approval consultant Australia (CMS) sebelum eksekusi.
Di sinilah Andi Sudirman dipercayakan menduduki jabatan jabatan strategis sebelum akhirnya berlabuh di perusahaan Inggris PT Offshore Services Indonesia/ MES.
* PT Offshore Services Indonesia/MES
Andi Sudirman menjadi orang Indonesia pertama menjabat sebagai Deputy dan Project Manager proyek DP2 DSV saturation dan air diving berbendera Indonesia.
Dia membawahi langsung kapa DP2 built in saturation diving membawahi lebih dari 60 tenaga asing asal Inggris, Rusia, India, dan lainnya.
Andi Sudirman memperoleh sertifikat keahlian sebagai ahli utama yang bila disandingkan dengan jabatan struktural di birokrasi maka sama dengan pejabat eselon 1.
Bisa dibayangkan dalam usia yang baru menginjak 33 tahun, Andi Sudirman telah berada di puncak kesuksesan seorang profesional.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Profil A Sudirman Sulaiman: dari Gen Milenial, Anak TNI, Hingga Gaya Hidupnya saat Kuliah,