Cawagub Andi Sudirman: Masih Berusia 34 Tahun Tapi Pengalaman Sebagai Profesional
Kemenangan pasangan berakronim Prof-Andalan dan bernomor urut 3 ini sudah diprediksi sebelumnya berdasarkan hasil survei
Editor:
Hendra Gunawan
Sedang ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga.
Pendidikan
* SD Hingga SMA
Ia mengawali jenjang pendidikannya di SD Inpres 10 73 Mappesangka, Bone (1989–1995), SLTP Negeri 1 (Ujung Lamuru) Lappariaja, Bone, (1995–1998), dan SMU Negeri 1 Watampone (1998–2001).
Sejak di SMP, jiwa kepemimpinannya sudah muncul melalui aktif mengikuti berbagai organisasi.
Tahun 1994, ia menjabat sebagai Ketua Bina Damping Putra Pramuka SLTP Negeri 1 Lappariaja.
Kemudian, Ia juga menjadi Ketua Terpilih Dewan Ambalan Putra Pramuka SMA Negeri 1 Watampone (2000).
Pada tahun yang sama, ia menjabat ketua OSIS SMA Negeri 1 Watampone.
Masih di tahun 2000, ia juga menjabat Ketua MPK (semacam dewan legislatif pelajar) di SMA Negeri 1 Watampone.
Masih pada tahun 2000, ia juga mendirikan Organisasi Rohani Islam (Rohis) di almamaternya (SMA Negeri 1 Watampone) dan organisasi Siswa Pecinta Alam (Respon–Sispala) di Watampone.
* Teknik Mesin Universitas Hasanuddin
Pada tahun 2001, setamat sekolah SMA, Andi Sudirman melanjutkan studinya pada Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada perguruan tinggi terbesar di Indonesia Timur ini, Andi Sudirman berhasil lolos di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin.
Pada tahun 2002, dia mendirikan organisasi pemuda dengan nama “Forum Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa (FPPM) Mappatunru” yang bermarkas di Kabupaten Bone dan organisasi ini cukup fenomenal.
Hanya kurang lebih setahun sejak berdirinya, organisasi ini telah mampu menghimpun lebih dari 200 anggota dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi dan menjadi salah satu organisasi kepemudaan yang cukup diperhitungkan di Kabupaten Bone.
Pada semester enam (2004) di Fakultas Teknik Unhas, Andi Sudirman berhak atas beasiswa dari sebuah perusahaan ‘Thiess Indonesia’, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang penyedia jasa pertambangan yang terbesar di dunia lewat Australia Graduate Scholarship.
Andi merupakan satu dari 15 mahasiswa se-Indonesia termasuk perwakilan dari UI, ITB, ITS, UGM dan universitas-universitas besar lainnya.