Banjir Susulan di Sungai Logawa akan Berlanjut Jika Material Longsor di Igir Kalong Masih Tersisa
Meluapnya lima sungai besar di Banyumas, Minggu (15/10/2017), jadi satu di antara bencana terburuk di awal musim penghujan tahun ini di Banyumas.
Ia bisa memastikan, kekeruhan air Sungai Cipendok dipicu buangan tanah dari aktivitas proyek PLTPB Baturraden.
"Dari kelima sungai itu hanya sungai Cipendok yang berhulu di dekat proyek PLTPB," katanya.
Dari kelima hulu sungai di lereng Gunung Slamet itu, hulu Sungai Cipendok berada paling barat yang berdekatan dengan proyek PLTPB Baturraden.
Sekitar 6 kilometer dari sungai itu ke timur adalah hulu Sungai Logawa.
Semakin ke timur lereng itu ada hulu Sungai Banjaran dekat curug Ciangin, Kalipagu Baturraden.
Sebelah timurnya kemudian terdapat Sungai Gemawang yang berhulu di atas curug Gemawang Lokawisata Baturraden.
Paling timur adalah Sungai Pelus yang alirannya melewati sisi Telaga Sunyi dan Curug Telu Baturraden.
Sebelumnya, Kamis (19/10/2017), perumahan di tiga desa di Dusun Cibenon Desa Sidareja Kecamatan Sidareja, Desa Banjareja dan Desa Nusawungu masih terendam banjir.
Di Desa Banjareja dan Nusawungu, 24 Kepala Keluarga sempat mengungsi di rumah saudara atau tetangga lantaran rumah mereka terendam banjir.
Saat itu air menggenangi rumah dengan ketinggian antara 40 hingga 60 centimeter.
Di Dusun Cibenon Desa Sidareja, meski banjir belum sepenuhnya surut, 14 KK yang sempat mengungsi di Aula Markas Koramil Sidareja memutuskan kembali ke rumah masing-masing pada Kamis (19/10/2017).
Berhubung banjir telah surut, Kepala Pelaksana Harian (Lakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy memastikan, seluruh pengungsi korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing. (tribunjateng/cetak)