Siswa SMA di Bitung Diduga Dianiaya Saat Ospek Pecinta Alam, Korban Berlutut lalu Dihajar Bergilir
Viral siswa SMA Bitung dianiaya saat Ospek Pecinta Alam. Polisi selidiki dugaan kekerasan fisik dalam kegiatan orientasi.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMA di Bitung, Sulawesi Utara, diduga dianiaya saat Ospek Pecinta Alam.
Ospek Pecinta Alam adalah bentuk kegiatan orientasi atau pengenalan bagi anggota baru komunitas pecinta alam, yang biasanya dilakukan oleh kelompok atau organisasi di sekolah maupun luar sekolah.
Tujuannya adalah memperkenalkan nilai-nilai, keterampilan, dan budaya organisasi kepada peserta baru.
Tujuan idealnya untuk mengenalkan dasar-dasar kegiatan alam bebas, seperti navigasi, survival, etika lingkungan. Membangun solidaritas dan kerja tim antar anggota.
Menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan keberanian.
Namun, dalam praktiknya, istilah “ospek” sering kali dikaitkan dengan tradisi perploncoan atau pelatihan fisik ekstrem, yang bisa berujung pada kekerasan jika tidak diawasi dengan baik.
Hal ini, karena terjadi penyimpangan di mana kegiatan yang seharusnya edukatif berubah menjadi ajang kekerasan fisik atau mental. Beberapa kelompok menerapkan “ujian fisik” atau “ritual” yang tidak manusiawi.
Salah satu di antaranya yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.
Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan diduga sejumlah siswa dari komunitas pecinta alam Kota Bitung, Sulawesi Utara melakukan kekerasan terhadap anggota barunya.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo pada Rabu (1/10/2025) siang.
Video berdurasi 15 detik itu, korban tampak hanya mengenakan topi dan slayer biru duduk berlutut mendapatkan kekerasan fisik secara bergilir.
Kejadian itu berlangsung diduga selama kegiatan orientasi anggota baru komunitas pecinta alam Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Tampak seorang wanita diduga senior menarik hingga memukul wajah para anggota baru berulang kali.
Tak sampai situ, tendangan pun mendarat ke arah dada juga diterima oleh para anggota baru itu, hingga tubuh mereka penuh luka dan memar.
Pada narasi video dijelaskan, baju korban turut dilucuti kemudian dipaksa berlutut.
Sumber: Tribun Sumsel
Mahasiswa Pecinta Alam UI Jelajahi Gunung Patah Selama 13 Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado, Minggu 21 September 2025: Berawan dari Pagi hingga Siang Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado, Sabtu 20 September 2025: Hujan di Siang Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado, Jumat 19 September 2025: Berawan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Manado, Senin 15 September 2025: Didominasi Cuaca Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.