Minggu, 5 Oktober 2025

Abaikan Larangan Dedi Mulyadi, SMAN 6 Depok Tetap Study Tour ke Bali, Kepsek: Siswa Belajar PPKN

Komite Sekolah SMAN 6 Depok memutuskan tetap menyelenggarakan study tour ke Bali meski ada larangan dari Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.

Editor: Choirul Arifin
dok. Kompas/Dinda Aulia
STUDY TOUR KE BALI - Gerbang sekolah SMAN 6 Depok di kawasan Limo, Cinere Depok, Jawa Barat. Komite Sekolah SMAN 6 Depok memutuskan tetap menyelenggarakan study tour ke Bali meski ada larangan dari Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. 

Sekolah, kata Dedi, bisa menggerakkan siswanya untuk melakukan penelitian.

Berstudi ke setiap rumah untuk mengajarkan bagaimana cara mengurai sampah, memilah mana organik dan anorganik sehingga tidak jadi masalah.

Selain itu, siswa juga bisa diajak study tour ke industri yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

"Misal memperlajari percepatan proses produksi, bagaiamana menggunakan robot sebagai kekuatan teknologi hari ini."

"Bagaimana proses produksi membuat minyak goreng, membuat motor, tekstil, dan industri lainnya," beber dia lagi.

Hal-hal sederhana dan dekat ini, menurut Dedi, bisa dijadikan bahan study dan kajian para siswa. "Tapi kalau pergi ke Bali, itu namanya wisata, piknik."

"Boleh banget dan itu hak setiap orang, tapi tidak dilembagakan pada kebijakan di sebuah lembaga formal," ungkapnya.

Kini yang menjadi masalah, kata Dedi, dengan alasan study tour, banyak anak-anak kurang mampu yang merasa minder.

"Orang tuanya yang tidak mampu berusaha memenuhi keinginan anaknya karena marah di rumah," kata dia.

Dedi menyarankan kepada pihak sekolah untuk membatalkan rencana tersebut.

"Untuk itu saya meminta kepada Kepala SMAN 6 Depok, tunda ya. Enggak usah deh study tour-nya, gunakan uangnya untuk yang lain," pintanya.

Namun jika orang tua siswa mampu untuk membiayai piknik, maka silakan saja. "Silakan piknik bersama keluarganya," kata Dedi lagi.

Ia juga mencontohkan agenda piknik yang dibalut acara study banding di pemerintahan.

Dedi meminta pegawai kantor pemerintahan untuk tidak melakukan agenda piknik dengan menumpang ke kegiatan pemerintah.

"Sama dengan di kantor pemerintah, kalau mau piknik ke Jogja, Bali, silakan aja, pergi sama keluarga, tapi jangan numpang di kegiatan pemerintah jadi study banding, ke Bali, Jogja, apalagi ke luar negeri," jelasnya.

"Mau pergi ke manapun silakan, tapi pakai uang sendiri, jangan berkamuflase study banding," tegas Dedi.

Laporan Reporter: Alga | Sumber: Tribun Jatim

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved