3. Peran Strategis Keluarga dan Sekolah: Keluarga dan sekolah harus bekerja sama secara aktif dalam merancang strategi pembelajaran jangka pendek yang efektif, menyesuaikan dengan kebutuhan siswa untuk menghadapi tantangan seleksi berdasarkan kompetensi.
Orang tua pun perlu membuka diri untuk melibatkan lembaga bimbingan untuk mempersiapkan putra/i-nya menghadapi Tes Terstandar juga sebagai konselor untuk menentukan sekolah mana yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan putra/i-nya.
SPMB 2025 bukan sekadar sistem baru, melainkan tonggak penting menuju pendidikan yang lebih baik, adil, dan berbasis meritokrasi.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat dari seluruh pemangku kepentingan, cita-cita memiliki sekolah idaman yang berkualitas bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan sebuah kenyataan yang dapat dicapai. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.