Sejarah Toyota Indonesia: Dimulai Mengenalkan Corolla dan Kini Sudah Ekspor ke 100 Negara
Sejarah Toyota di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan industrialisasi pemerintah Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Toyota Indonesia mencatatkan sejarah panjang dalam industri otomotif nasional.
Sejak kehadirannya pada awal 1970-an, Toyota tidak hanya memperkenalkan mobil penumpang pertama, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi ekspor otomotif Indonesia hingga menembus 3 juta unit kendaraan pada 2025.
Sejarah Toyota di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan industrialisasi pemerintah Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Kala itu, Menteri Perdagangan dan Industri Soemitro Djojohadikoesoemo memperkenalkan Toyota Motor Corporation (TMC) kepada Astra Grup pada awal 1970-an. Langkah ini menjadi katalis lahirnya ekosistem otomotif nasional.
Baca juga: Toyota Luluskan 70 Mahasiswa AKTI, Siapkan SDM Unggul Hadapi Era Elektrifikasi
Toyota resmi hadir dengan pendirian PT Toyota Astra Motor (TAM) pada 1971, diikuti dengan Multi-Astra (1973), Toyota Mobilindo (1976) hingga Toyota Engine Indonesia (1982).
Pada 1989, seluruh entitas ini melebur ke dalam Toyota Astra Motor, sebelum akhirnya restrukturisasi membentuk Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada 2003 yang fokus pada manufaktur dan ekspor, sementara TAM berperan sebagai distributor.
Model pertama yang diperkenalkan adalah Toyota Corolla pada 1971. Dua tahun kemudian, Toyota mulai merakit kendaraan secara lokal.
Tonggak sejarah berikutnya tercatat dengan lahirnya Toyota Kijang generasi pertama pada 1977, yang dirancang untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) pemerintah.
Tidak berhenti di sana, pada 1982 Toyota mulai memproduksi mesin di dalam negeri, yang menjadi fondasi kemandirian industri otomotif nasional.
Tahun 1989 menandai era produksi penuh (full manufacturing) dan ekspor CKD (Completely Knocked Down) ke luar negeri.
Jejak Ekspor Toyota Indonesia
Perjalanan ekspor Toyota dimulai pada 1987 ketika Kijang generasi ke-3 dikapalkan ke Brunei Darussalam dan negara-negara Asia Pasifik.
Tonggak besar tercapai pada 2004 ketika Indonesia ditetapkan sebagai basis produksi global untuk proyek International Multi Purpose Vehicle (IMV) yang melahirkan model strategis, seperti Kijang Innova dan Fortuner.
Sejak itu, peran Indonesia dalam rantai pasok global otomotif semakin menonjol. Pada 2012, pabrik Toyota di Karawang resmi beroperasi, memperluas pasar hingga ke Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.
Kinerja ekspor Toyota terus meningkat. Pada 2017, volume ekspor hampir menembus 200.000 unit dan setahun kemudian akumulasi ekspor mencapai 1 juta unit sejak pengiriman perdana 1987. Pada 2019, meski dihantam tantangan global, ekspor tetap tumbuh lebih dari 210.000 unit.
Pemerintah Lepas Udang Terkontaminasi ke Pasar Lokal, Pengusaha Sebut Banyak Risiko |
![]() |
---|
Lewat H-POP 2025, Peluang Ekspor Produk Halal Terbuka Lebar bagi UMKM Indonesia |
![]() |
---|
7 Mobil Mewah Menpar Widiyanti Putri Wardhana, Paling Murah Toyota Vellfire Rp500-an Juta |
![]() |
---|
Kemenperin Catat Jumlah Industri Alat Olahraga di RI Capai 128 Unit Usaha, Serap 15.663 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Industri Otomotif Harap Kucuran Dana Rp 200 T ke Himbara Bisa Percepat Kelancaran Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.